Mengamati planet-planet Tata Surya, Mei 2016. Kredit: Martin Marthadinata |
Sebelumnya kita cari tahu dulu, mengapa kita bisa mengamati planet padahal mereka katanya tidak memancarkan cahaya sendiri? Jangan lupa, yang kita amati adalah planet-planet anggota Tata Surya, mereka mengorbit Matahari sama seperti Bumi, sehingga cahayanya merupakan cahaya pantulan dari cahaya Matahari. Jadi, mirip seperti asal-muasal cahaya Bulan.
Oh iya, kenampakan planet-planet ini, walaupun beberapa di antaranya berukuran jauh lebih besar daripada Bumi, bila diamati dengan mata telanjang maka akan tampak bagaikan bintik terang saja. Hal ini disebabkan karena jaraknya yang sangaaaaaaaaaaat jauh. Bahkan kita tidak bisa menemukan cincin pada kenampakan Saturnus bila dilihat dengan mata telanjang.
Untuk itu, diperlukan teleskop untuk dapat mengamati kelima planet Tata Surya ini lebih jelas, perlu teleskop untuk mengamati Saturnus lengkap dengan cincinnya atau mengamati Jupiter lengkap dengan garis-garis atmosfer dan empat satelit alami terbesarnya.
Planet Merkurius
Di awal-awal Mei 2017 ini, mengamati planet Merkurius itu cukup rumit. Jika Anda mencoba menemukannya terlalu cepat sebelum Matahari terbit, Merkurius masih berada di bawah cakrawala. Tapi jika Anda terlambat, Merkurius akan hilang ditelan cahaya fajar.Karena planet ini berukuran kecil, kenampakannya di langit Bumi juga terlampau kecil. Dalam pandangan mata telanjang, Merkurius tak lebih dari sebintik cahaya putih kekuningan saja yang tidak berkelap-kelip. Bila Anda punya teleskop atau binokuler, gunakanlah untuk memudahkan pengamatan Merkurius.
Namun, pengamatan Merkurius paling baik dilakukan pada pertengahan Mei 2017 ini, ketika ia akhirnya bisa mencapai ketinggian lebih dari 10 derajat dari cakrawala timur persis seperti yang ditunjukkan pada grafik peta langit di bawah ini:
Posisi Merkurius dan Venus pada pertengahan Mei 2017. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Planet Venus
Dalam pandangan mata telanjang, Venus muncul sebagai objek mirip bintang yang cahayanya paling terang di timur saat sebelum terbit fajar. Planet yang kini dijuluki sebagai Bintang Pagi ini memang merupakan objek paling terang ketiga di langit setelah Matahari dan Bulan.Anda akan sangat mudah menemukan Venus di langit sepanjang bulan Mei 2017 ini. Cukup bangun lebih pagi, usahakan sebelum Matahari terbit, lalu tengok ke arah timur (arah Matahari terbit). Nantinya, Anda bakal menemukan Venus seperti pada grafik peta langit di atas.
Planet Mars
Mars semakin memudar. Setelah muncul bagai bintang merah berapi-api yang terang pada pertengahan tahun lalu (Mei hingga Juni 2016), planet Mars sekarang bahkan tak lebih terang dari bintang Sirius, bintang paling terang di langit malam.Masih ingin mencoba mengamati Mars? Carilah Mars yang kini posisinya agak rendah di barat begitu Matahari terbenam. Posisi Mars sekarang ini memang semakin dekat ke Matahari dari hari demi hari hingga ia akan benar-benar hilang dalam cahaya senja pada Juni 2017.
Karena Bumi bergerak lebih cepat di orbitnya daripada Mars, jarak Bumi dari Mars semakin meningkat setiap harinya. Inilah alasan mengapa Mars semakin memudar; jaraknya dari Bumi semakin jauh, yang berefek langsung pada kecerahan Mars yang menurun setiap hari.
Posisi Mars di langit barat pada awal-awal Mei 2017. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Planet Jupiter
Sang Planet Terbesar se-Tata Surya kita ini masih akan merajai langit malam sepanjang Mei 2017. Setelah mencapai titik oposisinya terhadap Matahari pada 7 April 2017 dan berada pada jarak terdekat dengan Bumi tahun ini pada tanggal 8 April, Jupiter akan tetap muncul terang pada bulan Mei!Jupiter sendiri memang merupakan objek paling terang ketiga di langit setelah Matahari, Bulan, dan Venus. Sepanjang Mei ini, Jupiter sudah bisa diamati sejak senja sampai dini hari. Pada bulan ini juga, kita bisa melihat Jupiter yang terbenam di barat pada waktu yang hampir bersamaan di mana Venus terbit di timur.
Dalam padangan mata telanjang, kita tidak akan melihat Jupiter yang tampak besar, melainkan hanya seperti bintik kuning terang dengan cahaya yang tidak berkelap-kelip. Kita butuh teleskop untuk melihat Jupiter lengkap dengan garis-garis atmosfer di permukaannya serta empat satelit alami terbesarnya.
Oh iya, pada 7 Mei 2017 mendatang, kita bisa melihat Jupiter yang tampak dekat dengan Bulan seperti grafik peta langit di bawah ini:
Bulan dan Jupiter, 7 Mei 2017. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Planet Saturnus
Saturnus merupakan planet terjauh dari Bumi yang bisa diamati dengan mata telanjang, sementara Uranus dan Neptunus sudah terlalu redup karena berjarak jauh dari Matahari sehingga cahayanya tidak terlalu terang untuk dapat kita amati.Untuk menemukan planet Saturnus, cobalah tengok langit arah timur mulai pukul 22.00 waktu setempat daerah Anda. Bila cuaca cerah, Anda akan menemukan objek bagai bintang kuning keemasan terang yang tidak berkelap-kelip yang merupakan planet Saturnus.
Sayangnya, kita butuh teleskop untuk bisa melihat Saturnus lengkap dengan cincinnya. Dengan teleskop, tak hanya cincin yang bisa kita amati, melainkan juga beberapa satelit alami terbesar Saturnus, salah satunya Titan yang disinyalir menjadi satelit alami laik huni.
Saturnus di langit timur. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Selamat observasi!