Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Menanti Gerhana Matahari Cincin 2019 di Indonesia

Setelah menjadi tuan rumah peristiwa besar dan langka berupa gerhana Matahari total pada 9 Maret 2016 silam, Indonesia baru akan dilalui jalur gerhana Matahari lagi pada tahun 2019 mendatang, tepat saat momen 15 tahun peristiwa tsunami Aceh dan Sekitarnya.
Gerhana Matahari cincin di Zhengzhou, China. Kredit: REUTERS
Info Astronomy - Setelah menjadi tuan rumah peristiwa besar dan langka berupa gerhana Matahari total pada 9 Maret 2016 silam, Indonesia baru akan dilalui jalur gerhana Matahari lagi pada tahun 2019 mendatang, tepat saat momen 15 tahun peristiwa tsunami Aceh dan Sekitarnya.

Berbeda dengan gerhana Matahari yang terjadi pada 9 Maret 2016, gerhana yang terjadi pada 26 Desember 2017 ini merupakan peristiwa gerhana Matahari cincin, peristiwa yang terjadi ketika Bulan yang berada di jarak terjauh dari Bumi lewat di depan wajah Matahari.

Gerhana Matahari cincin ini akan dimulai sekitar pukul 09:29:43 WIB sampai pukul 15:05:41 WIB. Titik puncak gerhana berada di koordinat 01°00' 42,28" LU; 102°15' 32,09" BT. Dengan magnitudo umbra sekitar 0,9701.

Lebar bayangan cincin yang menutupi permukaan Bumi kurang lebih sekitar 118 km. Lama fase puncak gerhana cincin adalah sekitar 3 menit 40 detik. Adapun lama gerhana secara global 5 jam, 35 menit, 58 detik. Panjang lintasan gerhana di atas permukaan Bumi sendiri kurang lebih 12.850 km dengan lebar panumbra kurang lebih 8.771 km.

Karena diameter bayangan gerhana cincin pada peristiwa gerhana Matahari cincin ini hanya berkisar di dalam radius 118 km, maka tidak semua wilayah atau negara bisa menyaksikan puncak gerhana ini dalam kondisi cincin, melainkan hanya kebagian gerhana Matahari parsial saja.

Peta jalur gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019, jalur melengkung karena Bumi bulat. Kredit: Heavens-above.com
Dari peta jalur gerhana Matahari cincin di atas, wilayah atau negara yang dilalui garis merah merupakan area yang kebagian untuk mengamati puncak gerhana cincin. Sementara itu, wilayah atau negara yang diarsir berwarna biru atau yang berada di dalam garis hanya kebagian gerhana Matahari parsial saja.

Menariknya, gerhana yang merupakan ke-46 dari 71 gerhana Matahari dalam siklus Saros ke-132 ini yang menjadi lokasi terbaik untuk mengamatinya adalah Indonesia. Ya, negara kita akan kembali menjadi lokasi terbaik di dunia untuk mengamati gerhana Matahari cincin 26 Desember 2019!

Titik pusatnya atau great eclipse dari gerhana Matahari cincin 2019 ini adalah di Siak, Riau, tepatnya di lintang 01°00' 42,28" LU; bujur 102°15' 32,09" BT. Koordinat tersebut berada di provinsi Riau, tepatnya di seberang desa Lalang, kecamatan Sungai Apit, kabupaten Siak, provinsi Riau. Great eclipse tersebut terjadi pada pukul 12:17:42 WIB.

Great eclipse sendiri merupakan area terbaik untuk mengamati peristiwa gerhana. Jadi, bila Anda tidak ingin ketinggalan momen gerhana Matahari cincin terbaik pada 26 Desember 2019 nanti, mulailah rencanakan untuk perjalanan ke koordinat di atas sejak dini.

Selamat menanti gerhana Matahari cincin!

Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.