Bulan. Kredit: Getty Images |
Info Astronomy - Bulan, sama seperti Bumi dan benda-benda alam semesta lainnya, juga mengalami rotasi atau berputar pada porosnya. Hal ini membuat Bulan tentunya memiliki pergantian hari. Lalu, tahukah kamu berapa lama satu hari di Bulan?
Dari berbagai penelitian dan pengamatan langsung, kini kita tahu bahwa Bulan mengalami penguncian gravitasi terhadap Bumi, yang membuat hanya satu sisinya saja yang secara terus-menerus menghadap ke arah Bumi, sementara sisi lainnya selalu membelakangi Bumi.
Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan baru, dengan penguncian gravitasi yang membuat hanya satu wajahnya saja yang selalu menghadap ke Bumi, apakah Bulan tidak berotasi? Sehingga tidak ada pergantian hari di sana?
Pertanyaan atau anggapan tersebut nyatanya keliru. Satu hari di Bulan berlangsung selama 29,5 hari Bumi. Dengan kata lain, jika kita berdiri di permukaan Bulan, dibutuhkan 29,5 hari bagi Matahari untuk bergerak dari terbit, terbenam, hingga terbit lagi.
Dari berbagai penelitian dan pengamatan langsung, kini kita tahu bahwa Bulan mengalami penguncian gravitasi terhadap Bumi, yang membuat hanya satu sisinya saja yang secara terus-menerus menghadap ke arah Bumi, sementara sisi lainnya selalu membelakangi Bumi.
Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan baru, dengan penguncian gravitasi yang membuat hanya satu wajahnya saja yang selalu menghadap ke Bumi, apakah Bulan tidak berotasi? Sehingga tidak ada pergantian hari di sana?
Pertanyaan atau anggapan tersebut nyatanya keliru. Satu hari di Bulan berlangsung selama 29,5 hari Bumi. Dengan kata lain, jika kita berdiri di permukaan Bulan, dibutuhkan 29,5 hari bagi Matahari untuk bergerak dari terbit, terbenam, hingga terbit lagi.
Orbit dan Rotasi
Periode orbital Bulan (yaitu waktu yang dibutuhkan Bulan untuk menyelesaikan orbit tunggal mengelilingi Bumi) sebenarnya setara dengan sekitar 27,3 hari Bumi, atau 27 hari 7 jam 43 menit dan 11,5 detik lebih tepatnya.
Kecepatan putaran Bulan para porosnya (disebut sebagai periode sideris) sangat lambat. Periode sideris tersebut setara dengan periode orbital Bulan, yakni 27,3 hari. Dengan kata lain, Bulan butuh 27,3 hari untuk menyelesaikan satu rotasi pada porosnya, jumlah waktu yang sama yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu orbit mengelilingi Bumi. Inilah yang membuat wajah Bulan selalu tampak sama dilihar dari Bumi.
Hari Sideris vs Sinodis
Umm.. tunggu sebentar, yang mana yang benar? 29,5 hari atau 27,3 hari? Periode sideris (27,3 hari) Bulan bukanlah waktu untuk satu hari di Bulan. Meskipun dibutuhkan 27,3 hari untuk mengorbit Bumi, kita harus ingat bahwa Bumi juga mengorbit Matahari. Bumi kembali ke posisi yang sama di orbit setiap 365 hari. Jadi, agar Matahari bisa mengejar untuk kembali posisi yang sama di langit Bulan, ia menyiari Bulan lebih lama.
Tambahan 2,2 hari adalah waktu bagi Bulan untuk mengejar ketinggalan dalam rotasinya. Dan sementara jumlah waktu yang dibutuhkan Bulan untuk menyelesaikan satu putaran pada porosnya adalah 27,3 hari (periode sideris), maka jumlah waktu yang dibutuhkan Matahari untuk kembali ke posisi yang sama di langit Bulan disebut sebagai periode sinodis, yakni yang jumlahnya 29,5 hari.
Jadi, pada intinya, dalam menjawab pertanyaan berapa lama satu hari di Bulan, jawabannya adalah 29,5 hari. Namun bila yang ditanya berapa kala periode sideris Bulan, maka jawabannya adalah 27,3 hari.
Sumber:
Sumber Jurnal:
- Riddle, B. (2008). Dance of the planets and our Moon. Science Scope, 31(9), 72.
- Deitrick, R., Barnes, R., Quinn, T. R., Armstrong, J., Charnay, B., & Wilhelm, C. (2018). Exo-Milankovitch cycles. I. Orbits and rotation states. The Astronomical Journal, 155(2), 60.