Nebula Orion. Kredit: ESO/VLT |
Penemuan tak terduga ini telah menambahkan wawasan baru yang sangat berharga untuk memahami bagaimana kelompok atau gugus bintang terbentuk.
Citra Nebula Orion yang menakjubkan dan sangat detail di atas dipotret menggunakan instrumen bernama OmegaCAM, kamera optik sudut lebar yang tertanam dalam VLT. Menggunakan instrumen tersebut, para astronom dapat menghasilkan citra alam semesta yang indah.
Namun, ini lebih dari sekadar citra yang cantik. Sebuah tim astronom yang dipimpin oleh Giacomo Beccari dari European Southern Observatory (ESO) telah menggunakan citra ini untuk mengukur secara akurat dari kecerahan dan warna seluruh bintang di Nebula Orion.
Apa tujuannya? Ternyata, pengukuran ini telah memungkinkan mereka untuk menentukan massa dan usia bintang-bintang di sana. Yang mengejutkan, data tersebut mengungkapkan adanya tiga gugus bintang berbeda yang masing-masing beranggotakan bintang-bintang dengan usia yang berbeda. Padahal secara teori, bintang-bintang pada sebuah gugus bintang seharusnya memiliki usia yang sama.
"Melihat data untuk pertama kalinya adalah salah satu momen 'wow!' yang mungkin hanya terjadi satu atau dua kali dalam kehidupan seorang astronom," kata Beccari, ketika mempresentasikan hasil penelitiannya. "Kualitas pencitraan OmegaCAM yang luar biasa telah berhasil mengungkapkan bahwa ada tiga populasi bintang yang berbeda di bagian tengah Nebula Orion."
Monika Petr-Gotzens, salah satu astronom dalam tim ini mengatakan, "Ini adalah hasil penelitian yang penting. Apa yang kita telah pelajari dari hal ini bahwa akhirnya kita mengetahui bahwa bintang-bintang pada sebuah kelompok atau gugus pada awal kehidupannya tidak terbentuk secara bersamaan. Ini membuat pemahaman kita tentang bagaimana bintang terbentuk dalam sebuah gugus bintang harus diperbarui."
Nebula seperti Nebula Orion ini memang merupakan lokasi pembibitan bintang di alam semesta. Orion sendiri merupakan salah satu lokasi pembibitan bintang terdekat dari Bumi yang berada pada jarak sekitar 1.350 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9,4 triliun kilometer).
Disadur dari siaran pers ESO
Diterjemahkan oleh InfoAstronomy.org