Bintik Merah Besar Jupiter yang dipotret dari jarak 9.000 km. Kredit: NASA/SwRI/MSSS/Riza Miftah Muharram |
Sebagai bagian dari orbit ketujuh (yang disebut perijove 7) dalam misi mengelilingi Jupiter, gambar-gambar yang dirilis tim ilmuwan Juno merupakan tampilan paling dekat dan paling rinci dari Bintik Merah Besar Jupiter sejauh ini.
Dan seperti biasa, ilmuwan-ilmuwan lain hingga astronom amatir diperbolehkan untuk mengolah gambar raw yang tersedia di situs web resmi Juno. Pada perijove 7 ini, tim InfoAstronomy.org berkesempatan untuk ikut mengolah gambarnya, yang salah satunya bisa Anda lihat di atas dan satunya lagi pada gambar di bawah ini:
Great Red Spot is GREAT! Kredit foto: NASA/SwRI/MSSS/Riza Miftah Muharram |
Bintik Merah Besar sendiri merupakan badai permanen pada planet Jupiter yang berada di 22° selatan khatulistiwanya yang telah ada selama sedikitnya 176 tahun dan kemungkinan telah ada selama 340 tahun atau lebih. Badai tersebut sangat besar sehingga dapat dilihat melalui teleskop kecil di Bumi.
Citra dramatis Bintik Merah Besar Jupiter pertama kali diambil oleh wahana antariksa Voyager 1 pada 25 Februari 1979, ketika wahana antariksa tanpa awak tersebut berada jarak sekitar 9,2 juta kilometer dari Jupiter. Diketahui, Bintik Merah Besar berdiameter sekitar 16.000 kilometer.
Wahana antariksa Juno saat ini sedang melanjutkan misinya dalam mengorbit Jupiter sejak 4 Juli 2016 hingga tahun 2018 mendatang (bila tidak ada perpanjangan misi). Juno saat ini menjadi wahana antariksa kedua dalam sejarah teknologi umat manusia yang dikirimkan ke Jupiter. Dengan Juno, para ilmuwan dunia berharap dapat belajar banyak tentang struktur dan sejarah pembentukan Jupiter.
Anda bisa melihat gambar-gambar mentah/raw yang dipotret Juno pada tautan berikut ini.
Sumber: NASA, JunoCam.