 |
| Galaksi kerdil Awan Magellan Kecil. Kredit: Stephane Gulsard |
Berjarak sekitar 200.000 tahun cahaya, Awan Magellan Kecil merupakan jenis dari galaksi kerdil. Menariknya, ia merupakan benda angkasa terjauh yang dapat dilihat dengan mata telanjang di kondisi langit yang benar-benar gelap.
Mengapa disebut "Awan"? Hal ini dikarenakan galaksi kerdil Awan Magellan Kecil kaya akan gas, tetapi miskin akan bahan logam dan unsur-unsur pembentuk planet serta bintang yang biasanya ada pada setiap galaksi di alam semesta.
Awan Magellan Kecil yang diklasifikasikan sebagai galaksi kerdil tak beraturan bisa dikatakan sebagai galaksi yang masih dalam proses pembentukan. Ia adalah galaksi kecil yang hanya berisi beberapa miliar bintang, jumlah yang kecil jika dibandingkan dengan Bimasakti yang memiliki sekitar 200–400 miliar bintang.
 |
| Awan Magellan Kecil di langit Bali, Indonesia. Kredit: Sandi Astina Putra |
Walau begitu, Awan Magellan Kecil memiliki helium dan hidrogen yang jumlahnya setara dengan yang dimiliki galaksi Bimasakti. Unsur-unsur ini dikenal sebagai sebagai salah satu material pembentuk bintang. Bahkan kini diketahui, galaksi kerdil Awan Magellan Kecil memiliki tingkat formasi bintang yang lebih aktif daripada Bimasakti.
Dengan diameter yang diketahui mencapai sekitar 7.000 tahun cahaya, galaksi kedil ini juga diketahui memiliki massa kira-kira 7 miliar kali massa Matahari.
Karena memiliki sudut deklinasi sekitar -73 derajat, Awan Magellan Kecil hanya dapat dilihat dari belahan Bumi bagian selatan, seperti di Indonesia. Awan Magellan Kecil terletak di konstelasi Tucana. Ia tampak dengan magnitudo +2, sehingga tempat terbaik untuk melihatnya adalah di lokasi yang gelap dan jauh dari lampu-lampu kota.
Awan Magellan Kecil berpasangan dengan Awan Magellan Besar, yang mana terletak 20 derajat di sebelah timurnya. Awan Magellan Kecil merupakan anggota dari Grup Lokal.