Okultasi Venus 22 April 2009. Kredit: Wes Stone |
Okultasi adalah peristiwa yang berlangsung ketika suatu objek yang berjarak lebih jauh ditutupi oleh objek lain yang lewat di antaran objek jauh yang ditutupi dan pengamat. Istilah ini biasanya digunakan untuk menyebut peristiwa ketika Bulan menutupi planet, bintang, nebula, hingga galaksi tetangga.
Sama seperti peristiwa gerhana, okultasi juga merupakan peristiwa langit yang terbilang langka. Tercatat, okultasi Venus terakhir kali teramati di Indonesia pada tahun 2010, atau sekitar tujuh tahun yang lalu. Okultasi selanjutnya pasca-18 September 2017 nanti tidak akan terjadi lagi hingga tahun 2022.
Okultasi Venus akan berlangsung mulai pukul 05.41 WIB hingga pukul 06.55 WIB. Jadi, bangunlah mulai dini hari pada tanggal 18 September 2017 mendatang, Anda akan melihat adanya Bulan dan Venus yang terang di langit timur.
Peta visibilitas okultasi Venus, wilayah di garis merah bisa mengamatinya. Kredit: NAO.ac.jp |
Okultasi Venus akan terjadi mulai dari Samudra Pasifik, melintasi Selandia Baru, Australia, Indonesia, dan berakhir di Samudra Hindia. Namun, tak seluruh wilayah Indonesia menjadi lokasi ideal untuk mengamati peristiwa ini.
Lokasi terbaik untuk mengamati okultasi Venus di Indonesia adalah di Pulau Sumatera, yakni mulai dari Sumatera Utara, hingga ke selatan sampai Lampung. Mengapa terbaik? Sebab, ketika okultasi Venus terjadi di sana, Matahari belum terbit sehingga Venus dan Bulan bisa terlihat jelas. Dengan begitu, semakin ke timur maka semakin sulit mengamatinya.
Peristiwa okultasi Venus ini dapat diamati dengan mata telanjang. Tapi, bila ingin melihat Venus lebih jelas, Anda bisa menggunakan teleskop saat pengamatan.
Nah, dalam rangka "menjemput bola" untuk mengamati okultasi Venus tahun ini, kami bersama komunitas astronomi Jejak Pengamat Langit mengadakan tur ke Pulau Sangiang, Banten untuk berburu okultasi Venus. Mau ikut? Info lengkap terkait tur ini bisa dibaca di JejakLangit.com/tour
Sumber: EarthSky