Ilustrasi planet Proxima b yang mengitari bintang Proxima Centauri. Kredit: ESO |
Diterbitkan di Astrophysical Journal Letters, penelitian yang dipimpin oleh Pusat Penerbangan Antariksa Goddard milik NASA ini menunjukkan bahwa walaupun berjarak relatif dekat dari Bumi (sekitar 4,2 tahun cahaya), planet yang mengitari Proxima Centauri, Proxima b, mungkin tidak terlalu baik untuk kehidupan sama sekali.
Secara khusus, penelitian tersebut mengatakan bahwa planet ini mungkin tidak dapat mendukung atmosfer mirip Bumi karena jaraknya yang begitu dekat dengan bintang kerdil merah induknya, Proxima Centauri. Studi tersebut menunjukkan bahwa atmosfer Proxima b terkikis habis oleh aktivitas bintang kerdil merah yang ganas tersebut.
Tingkat kehilangan atmosfer di Proxima b, yang mengorbit Proxima Centauri dalam kala waktu setiap 11,2 hari Bumi, diketahui 10.000 kali lebih cepat daripada tingkat kehilangan atmosfer Bumi akibat radiasi dari Matahari. Tanpa atmosfer, planet tersebut tidak akan bisa mendukung air cair di permukaannya, meski berada di zona laik huni bintang induknya.
Bintang kerdil merah saat ini memang sedang mendapat sorotan karena mereka adalah jenis bintang paling banyak di galaksi kita. Memiliki cahaya yang lebih redup daripada bintang seperti Matahari kita, bintang kerdil merah juga lebih mudah untuk ditemukan keberadaan planet-planet yang mengorbitnya.
Proxima Centauri dan bintang-bintang kerdil merah lainnya merupakan bintang yang aktif. Bahkan lebih aktif daripada bintang sejenis Matahari. Kerdil merah secara terus-menerus melontarkan suar radiasi ke segala arah. Bila orbit sebuah planet terlalu dekat dengannya, maka jumlah radiasi ultraviolet yang menyerangnya akan sangat banyak dan mengancam kehidupan.
Dalam skenario terburuk, dengan suhu tertinggi dan medan magnet yang terbuka, Proxima b akan kehilangan atmosfernya dalam 100 juta tahun. Hal itu tentu tidak bagus, karena planet ini telah berusia 4 miliar tahun. Namun dalam skenario terbaik, atmosfer bisa bertahan selama 2 miliar tahun.
Ya, ini adalah kabar buruk bagi pencarian kita terhadap kehidupan luar Bumi. Ini tidak hanya membuat kehidupan di Proxima b tidak mampu berkembang, tapi juga mempertanyakan apakah setiap planet yang mengorbit kerdil merah lainnya aman atau tidak.
Sumber: Astrophysical Journal Letters, NASA.