Akses artikel Premium dengan Astronomi+, mulai berlangganan.

Saran pencarian

Saat Si Planet Biru Mendekat

Pada tanggal 4 September 2017 mendatang, si planet biru Neptunus akan berada di titik terdekat dengan Bumi kita. Sehari kemudian, 5 September 2017, ia akan mencapai titik oposisi terhadap Matahari. Bisakah kita amati dari Bumi?
Planet Neptunus. Kredit: NASA/JPL-Caltech
Info Astronomy - Pada tanggal 4 September 2017 mendatang, si planet biru Neptunus akan berada di titik terdekat dengan Bumi kita. Sehari kemudian, 5 September 2017, ia akan mencapai titik oposisi terhadap Matahari. Bisakah kita amati dari Bumi?

Berada pada "titik yang paling dekat", bukan berarti benar-benar dekat. Neptunus, yang merupakan planet kedelapan atau yang paling jauh jaraknya dari Matahari, masih akan berada 29 kali lebih jauh jaraknya dibandingkan jarak Bumi ke Matahari saat ia beroposisi.

Bahkan karena jaraknya yang sangat jauh itu, wahana antariksa Voyager 2 yang diluncurkan saat oposisi Neptunus tahun 1977 masih membutuhkan waktu 12 tahun untuk mencapai si planet raksasa es biru ini.

Oh iya, oposisi sendiri adalah peristiwa ketika sebuah planet superior (planet di luar orbit Bumi) berada pada titik yang berlawanan terhadap posisi Matahari di langit. Dengan begitu, pada saat berada di titik oposisi, Neptunus akan berada berlawanan dengan posisi Matahari di langit Bumi.

Oposisi, konjungsi, elongasi, dan kuadratur. Kredit: Wikimedia Commons
Dengan begitu, pada 5 September 2017 mendatang, planet Neptunus akan terbit di timur pada saat yang sama ketika Matahari terbenam, lalu mencapai titik tertinggi saat tengah malam, hingga akhirnya terbenam di barat pada waktu yang bersamaan ketika Matahari terbit keesokan harinya.

Lalu, bisakah kita melihat Neptunus di langit saat oposisi nanti?

Walaupun akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi, kita tetap sulit untuk melihat Neptunus dengan mata telanjang. Pada kesempatan ini, Neptunus akan berada pada jarak 28,94 AU (1 AU = 150 juta km), dan hanya akan muncul dengan diameter sebesar 2,4 detik busur di langit malam serta tampak pada magnitudo +7,8. Bila diamati dengan teleskop, Neptunus akan tampak bagai bintik biru pucat.

Planet Neptunus (kiri bawah) dan satelit terbesarnya Triton dipotret lewat teleskop. Kredit: Damian Peach
Ya, faktanya, Neptunus adalah satu-satunya planet utama di tata surya yang sama sekali tidak bisa terlihat oleh mata telanjang tanpa bantuan alat pengamatan. Planet ini sekitar lima kali lebih redup daripada bintang paling redup yang bisa Anda lihat pada malam yang gelap gulita. Anda perlu teleskop berdiameter minimal 5" untuk melihat Neptunus.

Neptunus saat ini (2017) terletak pada konstelasi Akuarius. Ia akan tetap berada di area langit yang sama tersebut untuk beberapa tahun ke depan karena ia membutuhkan 164 tahun untuk melakukan pergerakan mengelilingi Matahari.

Karena tampaknya tidak memungkinkan untuk melihat Neptunus kecuali Anda memiliki teleskop, di September 2017 nanti masih ada planet-planet lain yang bisa diamati seperti Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Carilah Jupiter yang rendah di barat setelah Matahari terbenam. Sementara untuk Merkurius, Venus, dan Mars carilah di timur sebelum Matahari terbit. Saturnus sendiri bisa ditemukan di langit atas kepala pada jam-jam tengah malam.

Selamat mengamati langit dan clear skies!



Sumber: Sky and Telescope, EarthSky.org.

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.