Akses artikel Premium dengan Astronomi+, mulai berlangganan.

Saran pencarian

Matahari Baru Saja Letupkan Suar Surya ke Arah Bumi

Baru-baru ini, Matahari kita meletupkan sebuah suar surya yang memicu badai geomagnetik ke arah Bumi. Apa dampak yang akan ditimbulkan dari peristiwa ini? Apakah berbahaya?
Matahari saat letupkan suar surya, 6 September 2017. Kredit: Steve Spaleta/SDO/AIA
Info Astronomy - Baru-baru ini, Matahari kita meletupkan sebuah suar surya yang memicu badai geomagnetik ke arah Bumi. Apa dampak yang akan ditimbulkan dari peristiwa ini? Apakah berbahaya?

Suar surya kuat tersebut terdeteksi semalam, 6 September 2017 pada pukul 20:02 WIB. Dari pengamatan yang dilakukan oleh para astronom menggunakan wahana antariksa Solar Dynamics Observatory (SDO), suar surya ini memiliki potensi untuk menurunkan frekuensi tinggi dari komunikasi radio dan beberapa sistem navigasi frekuensi rendah. Suar ini juga dapat menyebabkan dampak tambahan, termasuk mengganggu komunikasi satelit.

Sebuah suar surya merupakan pelepasan radiasi elektromagnetik secara tiba-tiba dari permukaan Matahari, sebuah letusan plasma dan medan magnet bermuatan yang bisa mengarah ke mana saja termasuk ke arah Bumi kita.

Peristiwa ini dimulai karena adanya media plasma di permukaan Matahari yang "terpanggang" hingga jutaan derajat Celsius. Ketika mencapai suhu tertentu, media plasma tersebut akan "pecah" dan meluncurkan berbagai partikelnya (elektron, proton, ion) dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.

Lontaran energi ini bisa menghasilkan radiasi sinar pada seluruh spektrum elektromagnetik, dari gelombang radio biasa, sinar-X, ultraviolet, hingga sinar gamma. Sinar-X dan radiasi ultraviolet yang dipancarkan oleh badai Matahari ini dapat mencapai ionosfer Bumi. Jadi bukan menyentuh Bumi seperti yang dibayangkan.

Saat memasuki atmosfer Bumi itulah maka "badai" ini akan mengganggu komunikasi radio, radar, internet, dan perangkat lain yang beroperasi dengan menggunakan gelombang dan satelit. Ia tidak menimbulkan "badai" dalam arti yang sesungguhnya seperti badai pada saat hujan, angin tornado, dan sebagainya.

Adakah Dampak Buruk Bagi Kehidupan di Bumi?

Badai geomagnetik tidak akan berdampak buruk bagi kehidupan. Sebesar-besarnya badai geomagnetik, ia hanya mengakibatkan berbagai kerusakan atau gangguan pada peralatan berbasis frekuensi.

Jadi, jangan sampai Anda terhasut oleh hoax atau berita bohong yang menyatakan bahwa badai geomagnetik bisa membahayakan manusia atau menaikan suhu Bumi menjadi tinggi secara drastis. Selama masih tinggal di Bumi, lapisan atmosfer Bumi masih akan terus melindungi kita dari radiasi Matahari.

Justru sebaliknya, badai geomagnetik akan menciptakan peristiwa yang indah; Aurora. Karena yang berperan adalah medan magnet Bumi, suar surya yang menumbuk atmosfer Bumi akan dialirkan ke kedua kutub, sehingga Aurora hanya bisa teramati dari kutub utara maupun kutub selatan Bumi saja.

Sekadar informasi tambahan, karena suar surya ini baru meletup pada 6 September 2017, maka baru akan tiba di Bumi sekitar tanggal 8 September 2017. Suar surya ini akan membawa badai geomagnetik kelas G2 atau G3.


Sumber: Live Science, Space Weather.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.