Salah satu prominensa yang dipotret pada 10 September 2017. Kredit: Kazimierz Chmielowiec |
Sebuah prominensa (yang juga dikenal sebagai lidah api) merupakan fitur besar dan terang yang membentang keluar dari permukaan Matahari. Prominensa terbentuk pada permukaan Matahari yang disebut sebagai fotosfer, dan meluas hingga ke atmosfer terluar Matahari yang disebut korona.
Matahari kita diketahui memiliki medan magnet yang tidak merata di setiap bagiannya karena pada dasarnya Matahari merupakan bola gas raksasa. Hal tersebut jauh berbeda dengan Bumi yang lebih padat sehingga medan magnetnya stabil di segala bagiannya. Meski Matahari tetap memiliki kutub utara dan selatan, namun akibat rotasi serta medan magnet yang tidak stabil, hal itu mengakibatkan terbentuknya sunspot atau bintik matahari.
Jika bintik matahari terbentuk, hal itu menyiratkan bahwa ada medan magnet Matahari yang masuk atau atau keluar dengan membawa plasma. Karena terbentuknya di beberapa tempat, ini mengakibatkan terjadinya tabrakan plasma dan terbentuklah prominensa. Saat prominensa ini putus atau saling bertabrakan lagi, maka akan terbentuk suar surya.
Perbandingan ukuran Bumi dengan prominensa. Kredit: NASA/SDO/JPL-Caltech |
Bagi pengamat Matahari, prominensa adalah fitur pengamatan yang menarik. Tentu saja untuk melihat prominensa pada Matahari, Anda harus melakukannya dengan benar dan hati-hati. Butuh filter Matahari khusus untuk dapat mengamatinya, yang memungkinkan kita untuk melihat Matahari 100 ribu kali lebih redup sehingga aman untuk mata kita.
Jika Anda memiliki teleskop yang dilengkapi dengan filter Matahari jenis Hidrogen-alfa, Anda dapat melihat lidah api Matahari yang berwarna kemerahan di atas permukaan Matahari, dan bahkan melihat lidah api tersebut perlahan-lahan berubah bentuk dalam beberapa menit atau jam.
Itulah sedikit tentang prominensa. Bila Anda ingin mengamatinya, siapkan teleskop dan filter Mataharinya dulu ya!
Sumber: Astronomy.com, NASA.