Info Astronomy - Bentangan galaksi Bimasakti merupakan sebuah objek foto yang menarik dalam astrofotografi. Namun, kenampakan bentangan galaksi Bimasakti tidaklah tetap di suatu posisi langit tiap malam, alias berubah-ubah. Bagaimana cara mengetahui letaknya dengan mudah?
Sebenarnya ada banyak cara. Salah satu cara yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan aplikasi peta bintang pada ponsel pintar yang bisa diunduh di toko aplikasi. Tapi, ada pula cara lain yang lebih mudah dan tanpa membutuhkan gawai atau bahkan internet sama sekali.
Cara yang satu ini menggunakan apa yang disebut sebagai "Roda Bimasakti", yang diperkenalkan pertama kali oleh Kalastro.id. Roda Bimasakti merupakan infografik sederhana yang akan membantumu menemukan letak galaksi Bimasakti di langit hanya dengan melihat tanggal dan jam saja. Penasaran?
Berikut wujud Roda Bimasakti yang kami maksud:
Apa yang terlintas di pikiranmu setelah melihat Roda Bimasakti di atas? Bingung bagaimana cara membaca infografiknya? Itulah mengapa artikel ini diterbitkan. Kami akan jelaskan cara penggunaannya.
Sebenarnya mudah sekali dan sangat sederhana penggunaannya. Pertama, kita harus menentukan terlebih dahulu tanggal berapa pengamatan akan dilakukan. Misalnya, kita pilih tanggal 1 Mei, kemudian kita tarik garis lurus ke arah pusat hingga membelah lingkaran jam. Nah jam dekat adalah waktu bentangan galaksi Bimasakti terbit, sedangkan jam jauh adalah waktu tenggelamnya.
Masih belum paham? Mari lihat contoh berikut ini, deh~
Misalnya, saya telah merencanakan untuk tur ke Bromo pada tanggal pertengahan Oktober untuk berburu Bimasakti. Lalu, jam berapa Bimasakti terbit, berada di titik kulminasi tertinggi, dan akan terbenam pada pertengahan Oktober? Mudah saja, saya hanya perlu menarik garis pada Roda Bimasakti tadi seperti di bawah ini:
Dengan mengacu pada Roda Bimasakti yang telah ditarik garisnya untuk pertengahan Oktober di atas, kita bisa tahu bahwa bentangan galaksi Bimasakti baru terbit pukul 10.00 pagi waktu setempat dan akan terbenam pada pukul 22.00 waktu setempat.
Namun, karena jam 10.00 sampai sekitar Magrib masih ada Matahari di langit, bentangan Bimasakti belum bisa terlihat. Dengan begitu, bentangan Bimasakti baru terlihat mulai jam 18.00 sampai pukul 22.00 waktu setempat. Garis kuning pada Roda Bimasakti merupakan batas siang-malam.
Cukup mudah, bukan? Jadi, sekarang kita sudah bisa mengetahui letak bentangan Bimasakti hanya dalam hitungan detik. Oh iya, Roda Bimasakti ini hanya berlaku untuk wilayah di sekitar ekuator Bumi, seperti Indonesia. Wilayah lintang tinggi perlu Roda Bimasakti dengan penyesuaian yang berbeda.
Selamat berburu Bimasakti!
Sumber: Kalastro.id
Foto: Martin Marthaditana
Kiat Mencari Letak Bentangan Bimasakti dalam Hitungan Detik
Bentangan galaksi Bimasakti merupakan sebuah objek foto yang menarik dalam astrofotografi. Namun, kenampakan bentangan galaksi Bimasakti tidaklah tetap di suatu posisi langit tiap malam, alias berubah-ubah. Bagaimana cara mengetahui letaknya dengan mudah?
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com