Jawabannya sederhana: Matahari secara teknis tidak berada dalam sebuah rasi bintang. Tapi, jika kamu bisa melakukan perjalanan ke sebuah sistem bintang lain dan mendarat di salah satu planetnya, kamu mungkin bisa melihat Matahari seperti bintang yang biasa kita lihat di langit malam.
Dengan begitu, mungkin saja makhluk cerdas di planet Proxima b (planet asing terdekat Bumi kita di sistem bintang Proxima Centauri), memasukkan Matahari kita ke dalam sebuah rasi bintang dalam budaya mereka (itupun kalau mereka benar-benar ada dan membangun budayanya).
Salah satu penyebab mengapa Matahari kita tidak masuk ke dalam satu dari 88 rasi bintang di langit adalah, karena Bumi kita mengelilingi Matahari. Akibatnya, Matahari bergerak di langit relatif terhadap bintang latar belakang.
Hal itu membuat Matahari tampak bergerak melalui rasi bintang zodiak, itulah sebabnya kamu mendengar bahwa Matahari berada dalam rasi zodiak tertentu pada bulan tertentu. Misalnya, pada bulan September, Matahari berada di depan rasi bintang Virgo, lalu berubah lagi pada bulan Oktober Matahari kita berada di depan rasi bintang Libra.
Penyebab lainnya adalah, nenek moyang kita biasa merangkai rasi-rasi bintang di langit saat malam. Mereka menyatukan bintang-bintang yang seolah tampak dekat di langit untuk menjadi suatu kesatuan sesuai mitologi masing-masing. Dengan Matahari yang muncul saat siang, ia dahulu tidak dianggap sebagai bintang, walaupun sebenarnya juga merupakan bintang.
Itulah mengapa Matahari kita tidak berada atau termasuk di dalam sebuah rasi bintang.
Sumber: Learn Astronomy, Universitas Cornell.