Fotobom asteroid yang tampak bagai garis-garis. Lihat gambar penuh. Kredit: ESA/Hubble, NASA |
Asteroid-asteroid ini rata-rata berjarak hanya sekitar 250 juta kilometer dari Bumi. Namun, karena berjumlah banyak, asteroid-asteroid tersebut membuat hasil jepretan Hubble menjadi kurang "bersih".
Foto Hubble di atas adalah bagian dari survei yang disebut Frontier Fields. Gambar yang penuh warna di atas berisi ribuan galaksi, termasuk galaksi eliptik besar berwarna kekuningan dan galaksi spiral biru yang megah. Ya, setiap titik pada gambar di atas adalah galaksi!
Asteroid-asteroid di atas berbentuk bergaris karena dipotret dalam beberapa eksposur berbeda oleh Hubble yang telah digabungkan menjadi satu gambar. Garis-garis asteroid tersebut terlihat melengkung karena efek pengamatan yang disebut paralaks. Saat Hubble mengelilingi Bumi, sebuah asteroid akan bergerak dalam jalur mirip busur terhadap bintang latar belakang dan galaksi yang jauh di belakangnya.
Efek paralaks ini agak mirip dengan efek yang Anda lihat saat menaiki mobil yang bergerak, di mana pepohonan di sisi jalan tampak bergerak jauh lebih cepat daripada objek latar belakang pepohonan tersebut yang berada pada jarak yang lebih jauh.
Selain itu, gerakan Bumi yang mengelilingi Matahari dan gerak asteroid di jalur orbitnya juga merupakan faktor lain yang menyebabkan jalur asteroid pada gambar fotobom ini menjadi melengkung, bukannya lurus.
Semua asteroid ditemukan secara manual. Asteroid tersebut melintas medan pandang Hubble dalam pengamatan gambar ini setiap eksposur 10 sampai 20 jam.
Fotobom asteroid. Kredit: NASA, ESA, and B. Sunnquist and J. Mack (STScI) |