 |
| Citra Abell 2744 dalam berbagai panjang gelombang. Kredit: NRAO/AUI/NSF; Chandra, Subaru, ESO. |
Citra tersebut merupakan hasil kolaborasi antara tiga observatorium: Very Large Array (VLA) di New Mexico, Very Large Telescope (VLT) di Cile, dan observatorium sinar-X Chandra milik NASA.
Dengan menggunakan berbagai observatorium ini, hal tersebut memungkinkan para astronom untuk menggabungkan citra dari panjang gelombang radio, sinar-X, dan cahaya tampak menjadi satu gambar komposit. Hal itu berhasil menyoroti sejumlah fitur menarik yang terjadi di tabrakan gugus galaksi ini.
Salah satunya, kita dapat melihat berbagai gelombang kejut yang bergerak di seluruh wilayah, menghasilkan "pertunjukan kembang api kosmis" yang terdiri dari emisi radio terang. Kembang api kosmis ini tampak dalam warna merah dan oranye pada gambar di atas.
Di tengah gambar, ada daerah ungu, yang merupakan hasil pengamatan pada panjang gelombang sinar-X oleh Chandra, yang terbentuk akibat pemanasan ekstrem. Berkat VLA, kita juga dapat melihat daerah yang sebelumnya tidak terdeteksi di mana beberapa guncangan mempercepat partikel subatomik, yang menyebabkan lebih banyak lagi emisi radio.
Mempelajari gambar gabungan seperti ini bisa memberi tahu kita lebih banyak tentang bagaimana tabrakan gugus galaksi seperti ini terjadi.
Tabrakan gugus galaksi ini secara kolektif dikenal sebagai Abell 2744. Ia merupakan gugus galaksi besar yang menarik yang dapat menjadi sebuah lensa gravitasi untuk mengamatu galaksi yang lebih jauh. Diperkirakan bahwa ada empat gugus galaksi yang telah bertabrakan dan berkumpul di sini selama 350 juta tahun, sehingga menimbulkan pandangan yang kita lihat sekarang.
Sumber: Astrophysical Journal, Space Telescope.