Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Istilah Astronomi Hari Ini: Asterisma

Kamu mungkin tidak asing dengan istilah "rasi bintang". Tapi, tahukah kamu apa itu "asterisma"? Mari mengenalnya lebih dekat.
Info Astronomy - Kamu mungkin tidak asing dengan istilah "rasi bintang". Namun, tahukah kamu apa itu "asterisma"? Apakah ini jenis lain dari rasi bintang? Yuk kenalan lebih dekat.

Dalam astronomi, sebuah asterisma adalah pola atau kelompok bintang yang terdiri dari beberapa bintang yang cukup terkenal di langit malam, setidaknya di kalangan para pengamat langit. Nah, bintang-bintang yang membentuk asterisma sendiri merupakan bintang-bintang paling terang dalam sebuah atau beberapa rasi bintang.

Kita cari tahu perbedaan mendasarnya dulu deh. Menurut International Astronomical Union (IAU), ada setidaknya 88 rasi bintang resmi di langit malam. Kebanyakan dari rasi bintang resmi tersebut berasal dari kebudayaan Yunani kuno, dengan beberapa rasi bintang di langit arah selatan berasal dari kebudayaan Barat maupun Eropa Barat.

Lalu, apa itu asterisma? Sederhananya, asterisma adalah pola rasi bintang yang tidak masuk dalam 88 rasi bintang resmi versi IAU. Bahkan, beberapa asterisma memotong pola rasi bintang yang resmi, seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di atas artikel ini, yang mana asterisma Segitiga Musim Panas terdiri dari tiga bintang dari tiga rasi bintang berbeda.

Oleh karena itu, asterisma seperti hanya sebuah pola yang lebih umum, bisa dianggap sebagai subkelompok rasi bintang resmi.

Sebuah asterisma bisa beranggotakan bintang yang berbeda rasi bintang, seperti asterisma Segitiga Musim Panas tadi yang terdiri dari Deneb (bintang di rasi bintang Cygnus), Altair (rasi bintang Aquila), dan Vega (rasi bintang Lyra).

Selain itu, sebuah asterisma juga bisa berada di dalam sebuah rasi bintang. Seperti misalnya asterisma Teko Teh (Teapot) yang merupakan bagian dari rasi bintang Sagitarius (lihat gambar di bawah). Asterisma seringkali memiliki bentuk yang sederhana, serta hanya terdiri dari beberapa bintang terang, membuatnya lebih mudah dikenali.
Dalam catatan sejarah, asterisma telah ada sejak lama. Dalam peradaban Babilonia misalnya, orang-orang dulu mengelompokkan bintang-bintang dalam suatu pola tanpa terorganisir dengan baik. Hal itulah yang membuat setiap peradaban atau budaya pada masa lalu memiliki pola-pola bintangnya sendiri.

Dengan begitu, karena setiap orang pada masa lalu bisa mengatur dan memberi nama pengelompokan bintang secara bebas, maka tidak ada perbedaan yang jelas antara rasi bintang dengan sebuah asterisma.

Di era modern, tepatnya sejak tahun 1928, seperti yang sudah disinggung di atas, IAU membagi langit menjadi 88 rasi bintang resmi. Sampai di sini, kita bisa mengetahui bahwa asterisma adalah sekelompok bintang atau pola bintang yang tidak tergolong sebagai rasi bintang.

Asterisma sendiri berguna untuk memudahkan kita dalam menemukan bintang di langit. Misalnya, jika kamu ingin mencari bintang Rigel yang berada di rasi bintang Orion, mulailah dengan mencari asterisma di sana yang dikenal sebagai "Sabuk Orion", yang terdiri dari tiga bintang yang berjejer. Begitu kamu menemukan Sabuk Orion, kamu dapat mempersempit area yang dapat ditelusuri atau diamati pada rasi bintang tersebut untuk menemukan bintang Rigel.

Fungsi asterisma juga kadang sejajar dengan rasi bintang bagi para astronom. Ketika ada sekelompok astronom yang menemukan komet, misalnya, mereka bisa dengan mudah memberi tahu para astronom lainnya ada di asterisma mana komet tersebut berada.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com