Ilustrasi. Kredit: ESA |
"Pengukuran presisi tinggi kami dari posisi 'Oumuamua mengungkapkan bahwa ada sesuatu yang mempengaruhi gerakannya selain dari gaya gravitasi Matahari dan planet-planet," kata Marco Micheli dari ESA (Agensi Antariksa Eropa) di Frascati, Italia. Micheli sendiri merupakan pemimpin studi ini.
Menganalisis lintasan sang pengunjung antarbintang, Davide Farnocchia dari Pusat Studi Objek Dekat Bumi (CNEOS) di Jet Propulsion Laboratory NASA, Pasadena, California, menemukan bahwa peningkatan kecepatan pada 'Oumuamua ini mirip dengan perilaku komet. Padahal sebelumya, 'Oumuamua diklasifikasikan sebagai asteroid karena pengamatan awal tidak menunjukkan adanya aktivitas mirip komet.
"Dorongan kecepatan tambahan pada 'Oumuamua kemungkinan disebabkan oleh semburan material gas yang dikeluarkan dari permukaannya," kata Farnocchia. "Jenis semburan material gas yang sama seperti ini telah mempengaruhi gerakan banyak komet di tata surya kita."
Komet biasanya mengeluarkan sejumlah besar debu dan gas ketika ia mendekati Matahari. Namun menurut Olivier Hainaut, salah satu astronom dalam studi ini dari European Southern Observatory, semburan gas dari 'Oumuamua sangat sedikit, tetapi sudah cukup untuk memberikan sedikit dorongan pada kecepatan dan perubahan arah gerak lintasan.
Lalu, 'Oumuamua itu komet atau asteroid nih jadinya? Jangankan kami, para astronom pun kini kembali belum yakin!
"Semakin banyak kita belajar tentang 'Oumuamua, ia semakin menarik," kata Karen Meech, astronom dari Universitas Hawaii. "Aku kagum pada banyaknya yang telah kita pelajari dari pengamatan mengenai 'Oumuamua ini. Aku tidak sabar menunggu objek antarbintang berikutnya!"
'Oumuamua sendiri diketahui memiliki bentuk yang memanjang bagaikan pensil dengan panjang hampir satu kilometer. Saat ini, ia sudah berada lebih jauh dari Matahari daripada Jupiter dan melakukan perjalanan menjauh dari Matahari pada kecepatan hampir 70.000 kilometer per jam. Hanya dalam empat tahun lagi, ia akan melewati orbit Neptunus untuk akhirnya kembali ke ruang antarbintang.
Karena 'Oumuamua adalah objek antar bintang pertama yang pernah diamati di tata surya kita, para peneliti mengingatkan bahwa sulit untuk menarik kesimpulan umum tentang menglasifikasikan benda langit yang baru ditemukan ini.
Survei-survei dan pengamatan di masa yang akan datang diharapkan dapat mendeteksi lebih banyak pengunjung antarbintang seperti 'Oumuamua ini sehingga dapat memberikan sampel yang lebih banyak bagi para ilmuwan untuk dianalisis.