Komet C/2017 S3 (PanSTARRS) di langit Spanyol. Kredit: Tapio Lahtinen |
Dikenal sebagai Komet PanSTARRS (C/2017 S3), ia memiliki koma (bagian inti komet) yang berwarna hijau terang. Pada koma ini, terdapat awan debu dan gas yang mengelilinginya. Tercatat pada tanggal 30 Juni 2018, komet ini tiba-tiba terang. Padahal dua hari sebelumnya, ia 16 kali lebih redup. Hal itu menunjukkan bahwa sang komet dipanaskan oleh Matahari.
"Komet PanSTARRS (C/2017 S3), yang sebelumnya redup dengan magnitudo 12,5, mengalami peningkatan kecerahan hingga kini magnitudonya 9,5," tulis Sky & Telescope dalam laporannya. Mereka menambahkan bahwa kecerahan ini disebabkan oleh radiasi dari Matahari.
Diperkirakan, komet tersebut akan mencapai titik terdekatnya ke Matahari pada 16 Agustus 2018, ia akan berada pada jarak yang sama dengan orbit Merkurius, sehingga ada kemungkinan ia bisa menjadi lebih terang lagi di langit malam.
Namun, saat berada di titik terdekat dengan Matahari, komet ini akan sulit dilihat pula karena posisinya berada dekat dengan Matahari. Sehingga pandangan terbaik diharapkan terjadi sekitar tanggal 4 dan 5 Agustus 2018, ketika komet masih berada cukup jauh posisinya dari Matahari di langit Bumi namun kenampakannya sudah cukup terang.
Astronom pengamat komet asal Austria, Michael Jäger, mengatakan bahwa inti komet ini memiliki lebar sekitar 4 menit busur, atau setara dengan sekitar diameter 260.000 kilometer, yang kira-kira dua kali ukuran Jupiter. Ya, itu lumayan besar!
Komet PanSTARRS (C/2017 S3) sendiri pertama kali terlihat tahun lalu, bisa dilihat dari penamaannya yang menggunakan "2017". Karena sudah cukup dekat dengan Matahari, sekarang ini tampaknya ia sudah memiliki ekor di belakang intinya. Komet juga sudah bisa diamati lewat teleskop.
Mengutip informasi dari laman Heavens-Above, komet ini saat ini berada di depan rasi bintang Camelopardalis, deklinasi 58° 48', dan magnitudonya masih 9,5. Walau begitu, bila kamu memiliki teleskop, kamu sudah bisa mencoba mengamatinya.
Sementara pada 4-5 Agustus 2018 mendatang, Komet PanSTARRS (C/2017 SE) akan berpindah ke rasi bintang Gemini, deklinasi 30° 34'. Untuk memudahkanmu melacak letak komet ini, kamu bisa kunjungi laman TheSkyLive.
Oiya, sudah tahukah kamu bagaimana kenampakan komet? Komet berbeda dengan meteor yang bergerak begitu cepat di langit Bumi. Karena komet mengorbit Matahari, maka kenampakannya di langit Bumi akan cenderung diam mengikuti gerak semu harian Bumi. Sehingga ada waktunya di mana komet ini terbit dan terbenam.
Selain itu, diketahui bahwa komet ini juga berada di orbit yang sangat memanjang dalam mengitari Matahari. Ini diperkirakan menjadi pertama kalinya bagi sang komet untuk memasuki tata surya bagian dalam dari tempat asalnya, Awan Oort, awan komet besar yang mengelilingi tata surya kita.
Tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi ketika komet ini mendekati Matahari. Kemungkinan ia bisa mencapai magnitudo 4, yang mana itu artinya akan cukup terang untuk bisa dilihat dengan kasat mata di bawah lokasi pengamatan yang gelap gulita.
Jika sang komet selamat saat mendekati Matahari, ia akan bergerak terus untuk keluar dari tata surya. Dan belum ada yang tahu kapan komet ini akan kembali ke tata surya bagian dalam agar kita bisa mengamatinya lagi di lain waktu.
Jadi, jangan sia-siakan kesempatan pengamatan tahun ini, ya. Ikuti terus perkembangan informasi komet C/2017 S3 di InfoAstronomy.org~