Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Membandingkan Ukuran Cincin Saturnus dengan Bumi

Dari delapan planet di tata surya kita, Saturnus merupakan planet dengan cincin yang begitu besar, bahkan dapat diamati dari Bumi dengan teleskop kecil. Tapi, tahukah kamu sebenarnya seberapa besar cincin Saturnus bila dibandingkan dengan Bumi?
Saturnus. Kredit & ilustrator: Riza/InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Dari delapan planet di tata surya kita, Saturnus merupakan planet dengan cincin yang begitu besar, bahkan dapat diamati dari Bumi dengan teleskop kecil. Tapi, tahukah kamu sebenarnya seberapa besar cincin Saturnus bila dibandingkan dengan Bumi?

Jawabannya jelas tergantung pada perspektif masing-masing, apakah kamu menganggap bahwa kita hidup di planet besar atau kecil.

Misalnya, bagi para ilmuwan yang mempelajari hal-hal yang sangat kecil, seperti para mikrobiologis, planet kita adalah seonggok batuan antariksa raksasa yang dipenuhi dengan organisme yang tak terhitung jumlahnya.

Tetapi, bagi para ilmuwan yang mempelajari hal-hal yang sangat besar, seperti astronom, Bumi kita sangatlah kecil jika dibandingkan dengan benda-benda langit lain yang ada di luar sana: seperti planet-planet yang lebih besar, bintang, galaksi, dan bahkan gugusan galaksi.

Nah, di artikel ini, saya akan membahas bagaimana perbandingan Bumi kita dengan cincin Saturnus. Kira-kira, seperti inilah ilustrasi perbandingannya:

Bila Bumi punya cincin Saturnus. Kredit: John Brady/Astronomy Central
Cincin Saturnus pertama kali diamati oleh Galileo Galilei pada tahun 1610 dengan teleskop buatannya, tetapi fisikawan asal Italia itu sudah tutup usia lebih dulu sebelum ia mengetahui bahwa yang ia amati adalah cincin. Baru pada 45 tahun setelahnya, matematikawan asal Belanda, Christian Huygens, pertama kali mengetahui bahwa Saturnus dikelilingi oleh cincin.

Planet keenam dari Matahari ini memiliki sistem cincin terbesar, paling luas, dan paling bisa dibilang paling indah di tata surya kita. Sejak penemuan Galileo, cincin Saturnus telah banyak dipelajari, diberi label, dan dikategorikan.

Kini, para astronom memiliki nama-nama khusus untuk cincin dan bahkan celah di antara cincin Saturnus, seperti di bawah ini:

Nama-nama cincin dan celah cincin Saturnus. Kredit: NASA/JPL/SSI
Cincin-cincin Saturnus diketahui terbuat dari partikel-partikel batuan dan es yang ukurannya mulai dari sebutir pasir hingga sebesar rumah kontrakan. Meskipun pemetaan sistem cincin Saturnus sudah begitu detail, sayangnya sampai sejauh ini para astronom belum begitu yakin bagaimana sistem cincin spektakuler ini dapat terbentuk.

Satu teori mengatakan bahwa cincin terbentuk baru dalam miliaran tahun terakhir, ketika komet, asteroid, dan mungkin bulan-bulan terdekat Saturnus dikoyak-koyak oleh gravitasi kuat dari sang planet raksasa gas tersebut. Tetapi jika teori ini benar adanya, maka planet terbesar, Jupiter, seharusnya juga memiliki sistem cincin serupa, tapi nyatanya tidak.

Teori lainnya mengatakan bahwa cincin Saturnus telah muncul sejak awal pembentukan tata surya kita, sekitar 4 miliar tahun yang lalu, dan merupakan material yang tersisa dari pembentukan Saturnus itu sendiri. Namun, teori ini masih membutuhkan banyak bukti.

Terlepas dari bagaimana cincin ini terbentuk, semua orang pasti setuju bahwa cincin Saturnus begitu cantik.

Berbandingan besar Bumi dengan lebar cincin Saturnus. Kredit: John Brady/Astronomy Central
Meskipun cincin Saturnus sangatlah lebar, sistem cincin ini begitu ringan dan sangat tipis. Dengan lebar sekitar enam kali diameter Bumi, atau sekitar 282.000 kilometer, cincin Saturnus hanya memiliki tebal sekitar 1 kilometer saja.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com