Akses artikel Premium dengan Astronomi+, mulai berlangganan.

Saran pencarian

Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018

Sekitar sepuluh hari lagi saat artikel ini ditulis, peristiwa gerhana Bulan total akan terjadi. Menjadi gerhana Bulan dengan durasi terlama abad ini (1 jam 43 menit), sangat disayangkan bila kita melewatkannya begitu saja. Tapi, sudah tahukah kamu bagaimana proses terjadinya?
Gerhana bulan total. Kredit: Morris Maduro
Info Astronomy - Sekitar sepuluh hari lagi saat artikel ini ditulis, peristiwa gerhana Bulan total akan terjadi. Menjadi gerhana Bulan dengan durasi terlama abad ini (1 jam 43 menit), sangat disayangkan bila kita melewatkannya begitu saja. Tapi, sudah tahukah kamu bagaimana proses terjadinya?

Ya, segalanya memang butuh proses. Mulai dari proses yang remeh temeh seperti membuat mi instan, hingga proses pdkt ke dia yang cuek. Mamam~

Gerhana Bulan total 28 Juli 2018 berbeda dengan yang terjadi pada 31 Januari 2018. Peristiwa ini terjadi setelah tengah malam, sehingga kamu mungkin butuh tidur lebih dulu bila tidak bisa begadang sampai pagi.

Indonesia menjadi salah satu lokasi pengamatan terbaik, tapi bukan yang terbaik. Sebab hanya Indonesia bagian barat saja yang berkesempatan melihat proses gerhana dari awal hingga akhir, sementara Indonesia bagian tengah dan Indonesia bagian timur akan terganggu oleh Matahari yang ingin cepat-cepat terbit.

Proses awal gerhana Bulan ini akan diawali dengan masuknya Bulan ke penumbra, atau bayangan terang Bumi. Kontak awal Bulan dengan penumbra akan terjadi pada pukul 00:14 WIB tanggal 28 Juli 2018. Untukmu yang masih bingung ini tanggal 28 Juli atau sudah masuk 29 Juli, yang benar adalah: dua puluh delapan Juli, dini hari. Ingat, pergantian tanggal terjadi di tengah malam.

Saat masuk penumbra, wajah Bulan yang tadinya terang akan sedikit meredup.

Kredit: InfoAstronomy.org
Satu jam sepuluh menit setelah kontak awal dengan penumbra, Bulan akan mulai melakukan kontak awal dengan umbra, yakni bayangan gelap Bumi.

Ketika mencapai umbra, Bulan akan terlihat mulai seperti "tergigit". Proses ini akan dimulai pada pukul 01:24 WIB, yang mana bagian timur Bulan akan yang jadi yang pertama menggelap, lalu secara perlahan menutupi seluruh wajah Bulan.

Ssstt... bayangan Bumi yang menghalangi Bulan berbentuk bulat~

Kredit: InfoAstronomy.org
Pada tahap ini, gerhana Bulan parsial sedang terjadi. Sebagian wajah Bulan akan tergerhanai hingga sekitar pukul 02:30 WIB, yakni saat proses gerhana Bulan total dimulai.

Bulan yang tadinya perlahan-lahan seperti dilahap bayangan hitam, pada pukul 02:30 WIB akan berubah warna menjadi memerah. Merahnya Bulan disebabkan oleh cahaya Matahari yang dibiaskan oleh atmosfer Bumi kita ke arah bayangan umbra. Karena saat gerhana total Bulan berada di umbra, maka Bulan akan memerah, bukan justru gelap dan hilang tak terlihat.

Kredit: InfoAstronomy.org
Pada tahap ini, kita sedang melihat gerhana Bulan total!

Proses gerhana total memiliki awal, puncak, dan akhir. Diawali pada pukul 02:30 WIB tadi, puncak gerhana Bulan total ini akan terjadi pada pukul 03:21 WIB. Pada puncaknya ini, Bulan sedang merah-merahnya. Inilah saat terbaik untuk mengabadikannya melalui kameramu.

Kredit: InfoAstronomy.org
Gerhana Bulan total ini bisa terus diamati hingga setidaknya pukul 04:13 WIB. Pada saat itu, Bulan mulai meninggalkan bayangan umbra Bumi dan masuk ke bayangan penumbra lagi.

Sayangnya, Indonesia bagian timur tidak bisa meneruskan pengamatan gerhana Bulan parsial setelah gerhana total ini berlangsung. Pertama, karena Matahari sudah siap terbit. Dan kedua, Bulan sudah akan terbenam.

Untuk Indonesia bagian tengah, proses gerhana Bulan parsial setelah gerhana total masih bisa terus diamati hingga Bulan terbenam di ufuk barat. Hanya Indonesia bagian barat saja yang bisa menyaksikannya hingga benar-benar tuntas.

Kredit: InfoAstronomy.org
Seperti yang sudah disinggung di atas, setelah gerhana total berakhir, kita masih bisa melihat gerhana Bulan parsial karena Bulan belum sepenuhnya meninggalkan umbra.

Proses gerhana Bulan parsial ini akan terus berlangsung hingga pukul 05:19 WIB. Untuk Indonesia bagian tengah yang sudah pukul 06:19 WIB, Bulan sudah keburu terbenam sebelum gerhana parsial berakhir. Dengan kata lain, hanya menyisakan Indonesia bagian barat untuk mengamati gerhana Bulan hingga berakhir.

Kredit: InfoAstronomy.org
Setelah kontak akhir umbra, gerhana Bulan parsial pun berakhir pula, menyisakan Bulan yang masih berada di dalam bayangan penumbra. Kontak akhir penumbra akan terjadi pada pukul 06:28 WIB, saat Bulan sudah terbenam untuk seluruh wilayah Indonesia.

Pada tahap ini, Bulan sudah tampak kembali normal seperti sedia kala. Gerhana Bulan total dengan durasi terpanjang di abad ke-21 ini sudah sepenuhnya berakhir.

Nah, itulah bagaimana proses terjadinya. Untuk mengamati gerhana Bulan, kamu tidak memerlukan kacamata gerhana khusus, hanya butuh cuaca cerah, lokasi pengamatan yang luas, dan gunakan jaket agar tetap hangat mengingat kita akan mengamatinya selepas tengah malam hingga Matahari terbit.

Untuk lokasi pengamatan terbaik, sebenarnya tidak ada kriteria khusus. Kamu bisa mengamatinya di tengah kota, di pinggir kota, di pedesaan, atas gunung, atau di pantai, semuanya adalah lokasi yang bagus.

Selamat mengamati. Semoga cuaca cerah!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com