 |
| Ilustrasi. Kredit: Riza/InfoAstronomy.org |
Kilonova adalah ledakan kosmis yang sangat kuat, yang bahkan bisa 1.000 kali lebih kuat dari ledakan supernova pada umumnya. Sebagai perbandingan, jumlah energi Matahari dalam 10 miliar tahun waktu hidupnya setara dengan jumlah energi yang dihasilkan oleh sebuah supernova. Nah, kilonova seribu kali lebih banyak dari jumlah energi itu.
Masih belum bisa memperkirakan betapa besarnya kilonova? Jumlah energi dari bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima adalah 15 kiloton TNT (6 x 10^13 joule). Nah, untuk menyamai supernova, kita butuh sekitar 10 triliun bom serupa yang diledakan secara serempak, dan jumlah itu dikali 1.000 untuk menyamai kilonova.
Bagaimana? Sudah bisa membayangkan, kan?
Tapi, apa yang menyebabkan kilonova begitu kuat? Para ilmuwan mengatakan, kilonova terjadi ketika ada dua bintang neutron padat yang mengorbit satu sama lain, lalu memancarkan radiasi gelombang gravitasi dalam struktur ruang-waktu. Energi dari gelombang gravitasi itu lantas menyebabkan dua bintang neutron saling mendekat satu sama lain.
Hingga pada akhirnya, kedua bintang neutron mengalami merger. Dalam milidetik akhir ketika kedua bintang merger, mereka melontarkan material radioaktif beradiasi tinggi. Saat material itu memanas, mereka akan mengembang dan melepaskan semburan cahaya.
Nah, semburan cahaya inilah yang dikenal sebagai kilonova. Sebuah kilonova bisa berlangsung selama sekitar satu minggu dan memancarkan jumlah energi yang begitu besar seperti yang sudah disinggung di atas.
Apa yang menarik dari kilonova? Rupanya peristiwa kosmis ini menyebabkan elemen yang lebih berat seperti emas dan platinum muncul di alam semesta. Bukti definitif tersebut didapatkan dari pengamatan Hubble dalam spektrum inframerah yang mendeteksi adanya elemen-elemen berat dalam semburan cahaya kilonova.
BOOM~