 |
| Ilustrasi. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org |
Fenomena ini, dalam astronomi, dikenal sebagai konjungsi, atau "searah". Itu artinya, ketiga benda langit ini akan berada di arah yang sama dalam pandangan dari Bumi, jadi bukan berarti mereka bertiga benar-benar berdekatan.
Mulailah pengamatan segera setelah Matahari terbenam, pandanglah langit barat dan temukan Bulan sabit yang bertengger tinggi dari cakrawala. Di "bawah" Bulan sabit, sekitar 11 derajat, kamu akan menemukan planet Venus. Dalam pandangan kasat mata, Venus akan sangat terang, lebih terang dari Jupiter dan bintang-bintang lainnya.
Sementara itu, planet Jupiter akan tampak di "atas" Bulan sabit, sekitar 10 derajat. Baik Venus atau Jupiter, keduanya akan muncul dengan cahaya kuning yang tidak berkelap-kelip, berbeda dengan bintang-bintang sejati yang berkelap-kelip karena adanya turbulensi atmosfer terhadap kemunculannya yang hanya berupa titik di langit.
Oh iya, kamu perlu teleskop untuk bisa melihat planet Venus atau pun planet Jupiter lebih jelas. Sebab bila diamati dengan mata telanjang saja, kedua planet ini hanya muncul tak ubahnya seperti bintang, yang jelas dikarenakan jarak keduanya yang begitu jauh dari Bumi kita.
Kedua planet bisa teramati dari Bumi karena mereka memantulkan cahaya yang diterimanya dari Matahari. Sama seperti sumber cahaya Bulan. Jadi, hal ini bukan karena planet memancarkan cahaya sendiri, ya. Karena hanya bintang saja yang bisa memancarkan cahaya sendiri dalam proses yang dikenal sebagai fusi nuklir.
Dalam peristiwa konjungsi sore ini, Bulan sabit akan muncul dengan magnitudo -9,25, planet Venus dengan magnitudo -4,7, dan planet Jupiter dengan magnitudo -1,9. Semakin kecil angka magnitudo, semakin cerah sebuah benda langit.
Di antara ketiganya, planet Venus akan terbenam lebih dulu, di bawah 10 derajat dari cakrawala barat, pada pukul 19:45 waktu setempat. Lalu diikuti Bulan sabit pukul 20:30 waktu setempat, dan disusul oleh planet Jupiter pada pukul 21:00 waktu setempat.
Semoga cuaca cerah. Selamat observasi~