Ilustrasi. Kredit: Pexels |
Konsep tahun cahaya, waktu yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, sebenarnya merupakan satuan jarak yang bagus untuk skala jarak di alam semesta. 1 tahun cahaya setara jarak 9,4 triliun kilometer. Tetapi tahun cahaya tidak terlalu berguna seperti parsec ketika benar-benar digunakan oleh para astronom profesional.
Parsec sama seperti kilometer atau mil, merupakan satuan jarak. 1 parsec setara lebih dari 30 triliun kilometer. Dengan parsec, para astronom bisa lebih ringkas dalam mempelajari jarak benda-benda langit hingga meneliti ukuran alam semesta.
Untuk menemukan jarak ke bintang terdekat, para astronom menggunakan triangulasi. Kamu juga dapat mempraktikannya sendiri dengan cara yang lebih sederhana: Tarus jari telunjuk atau jempolmu di depan wajahmu, lalu fokus pada sesuatu di kejauhan. Tutup kedua matamu secara bergantian sambil memandangi sesuatu di kejauhan tadi.
Nah, saat kamu menutup kedua mata secara bergantian tadi, kamu pasti akan melihat jarimu tampak berpindah dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Gerakan itu, tentu saja, adalah ilusi. Jarimu tidak bergerak, tetapi matamu lah yang melihat jarimu dari sudut yang berbeda.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa lokasi jari rupanya relatif terhadap sesuatu di kejauhan, sesuai dari mana sudut pengamatannya. Nah, pergeseran lokasi jari tadi disebut sebagai paralaks.
Jika kamu mengukur sudut di mana jarimu tadi tampak bergerak, kamu dapat mengetahui seberapa jauh jarak jarimu dari wajah. Demikian juga, para astronom mengukur sudut persis seperti itu untuk menemukan jarak ke bintang.
Tapi, para astronom tentu tidak mengedipkan matanya, tetapi memanfaatkan gerakan Bumi yang mengelilingi Matahari. Lalu, apa itu definisi parsec? Satu parsec adalah jarak ke suatu objek yang memiliki paralaks sebesar 1 detik busur dari Bumi. Dengan kata lain, parsec adalah jarak di mana dua benda yang terpisah pada jarak 1 AU, tampak terpisah oleh sudut sebesar 1 derajat busur.
Hemm, masih bingung? Simak gambar di bawah ini:
Parsec. Kredit: Astronomy.stackexchange.com |
Dengan perhitungan trigonometri sederhana, ditambah sudut paralaks, dan dikombinasikan dengan ukuran orbit Bumi, pada akhirnya akan memungkinkan para astronom untuk mengetahui jarak ke bintang tadi. Oh iya, sudut paralaks biasanya diukur dalam detik busur, dan ada 3,600 detik busur dalam satu derajat.
Sudah mengerti mengenai parsec sampai di sini? Semoga sudah ya~
Jarak 1 parsec kira-kira setara dengan 3,26 tahun cahaya, atau sekitar 30 triliun kilometer. Voyager 1, wahana antariksa nirawak yang diluncurkan pada tahun 1977, adalah objek buatan manusia yang paling jauh dari Bumi, yang saat ini baru berada pada jarak enam seperseribu parsec jauhnya. Sementara itu, bintang terdekat dengan Matahari, Proxima Centauri, hanya berjarak lebih dari satu parsec saja.
Pusat galaksi Bimasakti sendiri terletak pada jarak lebih dari 8.000 parsec dari Bumi di arah rasi bintang Sagitarius. Yang lebih jauh lagi, Galaksi Andromeda, galaksi spiral terdekat dengan kita, berjarak hampir 800 kiloparsec. Ya, kiloparsec adalah seribu parsec.
Pada skala yang lebih besar, para astronom biasanya menggunakan megaparsec dan bahkan gigaparsec, yang masing-masing setara sekitar satu juta dan satu miliar parsec. Gugus galaksi Virgo contohnya, terletak pada jarak 16 megaparsec dari Bumi, atau sekitar 54 juta tahun cahaya.
Nah, itulah sedikit informasi mengenai parsec. Semoga menambah wawasan.