Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Achernar, Bintang Paling Lonjong yang Pernah Ditemukan

Tidak semua bintang berbentuk bulat sempurna, beberapa juga ada yang lonjong, salah satunya Achernar. Bintang paling terang di rasi bintang Eridanus tersebut merupakan bintang terlonjong yang pernah diketahui sejauh ini di alam semesta, lho. Kenalan yuk~
Ilustrasi Achernar. Kredit: Wikimedia
Info Astronomy - Tidak semua bintang berbentuk bulat sempurna, beberapa juga ada yang lonjong, salah satunya Achernar. Bintang paling terang di rasi bintang Eridanus tersebut merupakan bintang terlonjong yang pernah diketahui sejauh ini di alam semesta, lho. Kenalan yuk~

Selain menjadi bintang paling terang di Eridanus, Achernar juga merupakan bintang paling terang ke-9 di langit malam. Ia merupakan bintang kelas-B3 Vpe, sebuah raksasa biru yang panas. Dari sepuluh bintang paling bercahaya di langit, Archenar adalah yang terpanas dan paling biru.

Nama "Achernar" sendiri berasal dari bahasa Arab untuk "Ujung Sungai". Nama ini diberikan karena ia terletak di ujung rasi bintang Eridanus, yang dalam bahasa Latin memiliki arti "Sungai".

Terletak pada jarak sekitar 139 tahun cahaya, Archenar memiliki massa sekitar tujuh kali lebih masif daripada Matahari, dan bersinar 1.350 kali lebih bercahaya dari Matahari. Ia juga merupakan bintang paling tidak bulat yang ditemukan di galaksi Bimasakti.

Hemm, apa yang membuat Achernar menjadi bintang yang lonjong? Menurut pengamatan yang telah banyak dilakukan, hal itu disebabkan oleh kecepatan rotasi Achernar yang mencapai 250 km/detik. Kecepatan secepat itu telah mengubah bentuk sang bintang menjadi lonjong yang berlebihan, dengan diameter ekuatornya 56% lebih besar dari diameter kutubnya.

Tingkat kecepatan dan distorsi putaran tinggi ini menyebabkan variasi suhu yang cukup besar pula pada Achernar. Meskipun suhu rata-rata bintang diperkirakan mencapai 14.700 derajat Celcius, wilayah kutubnya diperkirakan memiliki suhu lebih tinggi, yakni 19.700 derajat Celcius. Sementara itu, daerah ekuatornya lebih dingin, yakni "hanya" sekitar 9.700 derajat Celcius.

Suhu yang lebih tinggi di daerah kutub Achernar disinyalir disebabkan oleh adanya angin bintang yang sangat energetik mengarah ke sana akibat rotasi yang kencang tadi.

Nah, itulah sedikit informasi mengenai Achernar. Untuk menemukannya di langit malam, kamu bisa cermati peta bintang di bawah ini:
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com