Akses artikel Premium dengan Astronomi+, mulai berlangganan.

Saran pencarian

Apa Bedanya Meteoroid, Meteor, dan Meteorit?

Pernahkah kamu di malam yang cerah, melihat bintang-bintang berkelap-kelip, lalu ada seberkas cahaya melintasi langit dengan cepat? "Wow, bintang jatuh," mungkin itu ucapan pertamamu. Lalu, apa itu bintang jatuh? Apakah benar-benar bintang?
Ilustrasi. Kredit: InfoAstronomy.org
Info Astronomy - Pernahkah kamu di malam yang cerah, melihat bintang-bintang berkelap-kelip, lalu ada seberkas cahaya melintasi langit dengan cepat? "Wow, bintang jatuh," mungkin itu ucapan pertamamu. Lalu, apa itu bintang jatuh? Apakah benar-benar bintang?

Bintang jatuh hanya istilah saja untuk menyebut meteor. Bintang di luar angkasa sana tidak bisa jatuh. Meteor sendiri adalah seberkas cahaya yang kita lihat di langit ketika sebongkah kecil material pecahan komet atau asteroid masuk ke atmosfer dengan kecepatan tinggi dan terbakar karena tekanan ram di atmosfer.

Nah, sisa-sisa pecahan komet atau asteroid itu, ketika berada di luar angkasa dan tidak memasuki atmosfer Bumi, ia disebut sebagai meteoroid.

Kebanyakan meteoroid yang masuk ke atmosfer terbakar sepenuhnya sebagai meteor karena ukurannya yang cilik-cilik. Tapi, dalam beberapa kasus, meteoroid juga ada yang tidak sepenuhnya terbakar, yang biasnaya ukurannya terlampau besar.

Meteor yang berhasil mencapai permukaan Bumi itu dikenal dengan istilah yang berbeda lagi: meteorit. Sebuah batuan angkasa yang selamat dari tekanan yang terjadi padanya ketika mencoba memasuki atmosfer Bumi.

Jadi, jangan sampai tertukar atau menganggap mereka sama semua, ya!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com