Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Hujan Meteor Geminid 2018 Siap Mencapai Puncaknya

Desember adalah saatnya Geminid. Menjadi hujan meteor terbaik setiap tahunnya, bagaimana dengan prospek pengamatan di tahun 2018 ini?
Hujan meteor Geminid di langit Tiongkok. Kredit: Jeff Dai
Info Astronomy - Desember adalah saatnya Geminid. Menjadi hujan meteor terbaik setiap tahunnya, bagaimana dengan prospek pengamatan di tahun 2018 ini?

Hujan meteor Geminid akan mencapai puncaknya pada dini hari tanggal 14 Desember 2018. Ingat, dini hari. Pergantian hari dalam kalender masehi terjadi pada tengah malam. Dengan begitu, kamu bisa persiapkan pengamatan pada malam tanggal 13 Desember, dan lakukan pengamatan setelah tengah malam.

Meteor-meteor pada Geminid cenderung muncul sedikit pada awal malam, tetapi jumlahnya akan meningkat saat malam semakin larut. Mulai mengamati sekitar jam 2 pagi adalah sebuah pilihan yang terbaik.

Walaupun paling bagus diamati di belahan Bumi utara, hujan meteor ini juga masih tampak sempurna bila diamati di belahan Bumi selatan, termasuk Indonesia. Meteor-meteor ini nantinya berasal dari asteroid yang disebut 3200 Phaethon.

Ketika mengitari Matahari, radiasi dari bintang terdekat dari Bumi kita itu akan mengelupasi permukaan asteroid 3200 Phaethon. Akibatnya, sang asteroid akan meninggalkan debris di jalur orbit yang ia lewati. Nah, setiap tanggal 14 Desember, Bumi melintasi bekas jalur orbit asteroid tersebut, maka masuklah debris-debris tadi ke Bumi dan terbakar di atmosfer sebagai meteor.
Titik radian Geminid. Kredit: Stellarium/InfoAstronomy.org
Mengapa waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor Geminid adalah saat dini hari? Sebab ketika itu, titik radian hujan meteor ini sudah berada tinggi di langit. Sebagai aturan umum, semakin tinggi rasi bintang titik radian hujan meteor, semakin banyak meteor yang bisa dilihat.

Dari namanya, kita sudah bisa mengetahui kalau hujan meteor ini bertitik radian di rasi bintang Gemini. Rasi bintang ini sudah berada tinggi di atas cakrawala timur saat tengah malam, dan saat itulah kamu sudah bisa mengamati lesatan meteor-meteor di langit.

Geminid akan mencapai intensitas 50 meteor per jam, dengan catatan kamu mengamatinya di lokasi yang jauh dari perkotaan, minim polusi cahaya, dan tentunya cuaca cerah. Bila ketiga aspek ini tidak terpenuhi, siap-siap hanya melihat langit berpolusi, atau malah hujan air.

Kamu tidak perlu peralatan khusus, simpan saja itu teleskop atau binokulermu. Yang dibutuhkan hanya suasana yang gelap, pandangan langit yang terbuka, dan mungkin jaket agar kamu tetap hangat. Jangan sampai kamu sakit ya. Berbaringlah dengan nyaman, dan lihat ke arah langit.

Kalau kamu tidak tahu di mana rasi bintang Gemini, itu bukan masalah. Kamu tidak perlu mencari titik radiannya karena meteor-meteor akan muncul di seluruh penjuru langit. Titik radian adalah titik di mana meteor-meteor tampak seolah muncul saja.

Sebelum mendapatkan meteor pertamamu, pastikan untuk melakukan adaptasi mata dulu dengan gelapnya langit malam selama sekitar 20 menit agar matamu bisa melihat dalam gelap, seperti kucing (eh, kucing bisa melihat dalam gelap gak, sih?).

Itu saja, selamat berburu meteor!
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com