Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Kenapa Warna Bintang Berbeda-beda?

Saat melihat langit malam penuh bintang, kamu mungkin memperhatikan bahwa bintang punya banyak warna yang berbeda-beda. Ada bintang Antares yang tampak merah, sementara bintang Rigel lebih kebiruan. Tahukah kamu kenapa bintang punya banyak warna?
Info Astronomy - Saat melihat langit malam penuh bintang, kamu mungkin memperhatikan bahwa bintang punya banyak warna yang berbeda-beda. Ada bintang Antares yang tampak merah, sementara bintang Rigel lebih kebiruan. Tahukah kamu kenapa bintang punya banyak warna?

Warna bintang menentukan suhu permukaannya, yang berubah tergantung pada panjang gelombang cahaya yang dipancarkannya. Ya, sebuah bintang memancarkan cahaya dalam berbagai warna panjang gelombang dari spektrum elektromagnetik.

Jika suhu permukaannya di atas sekitar 1.700 derajat Celsius, maka warna bintang akan tampak merah. Jika suhunya berada di atas 3.200 derajat Celsius, maka warnanya akan lebih oranye atau jingga. Kedua warna bintang tadi merupakan yang terendah dibandingkan warna bintang lainnya.

Seperti misalnya bila warna bintang adalah kuning, suhu permukaannya bisa mencapai di atas sekitar 4.700 derajat. Untuk yang suhunya berada di atas 7.200 derajat Celsius, warna yang dipancarkan akan tampak putih. Hingga yang terpanas, suhu permukaan berkisar antara 29.000 hingga 59.000 derajat Celsius, bintang akan tampak berwarna biru.

Coba perthatikan tabel di bawah ini deh:
Kenapa suhu permukaan bintang sangat berpengaruh dengan warnanya? Bintang yang berwarna biru artinya memiliki panjang gelombang pendek, dan hal itu merupakan indikasi bahwa bintang-bintang biru memiliki suhu permukaan yang lebih tinggi.

Warna-warna seperti merah, oranye, dan kuning memiliki panjang gelombang cahaya yang lebih panjang yang menunjukkan bahwa suhu permukaan bintang dengan warna-warna itu cukup rendah. Dengan begitu, bintang-bintang seperti Antares dan Betelgeuse yang berwarna merah memiliki suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan bintang Rigel yang berwarna biru.

Menariknya, menurut survei semesta yang dilakukan para astronom dalam satu dekade terakhir melalui berbagai teleskop antariksa maupun berbasis darat, diketahui bahwa 88% bintang di alam semesta bersinar dengan warna merah dan jingga. Hanya 1 dari 3.000.000 bintang di alam semesta yang bersinar dengan warna biru. Sementara itu, bintang yang mirip Matahari, yakni yang bersinar dengan warna kuning, hanya berjumlah 8% dari seluruh populasi bintang.

Jadi, apa warna bintang favoritmu?


Referensi: Oneminuteastronomer.com, UniverseToday.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com