Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Seberapa Jauh Jarak Aman Bumi dari Ledakan Supernova?

Setiap detik di sudut alam semesta, sebuah bintang meledak dalam supernova karena kehabisan energi untuk bisa tetap bersinar. Bila terjadi ledakan bintang di lingkungan sekitar Bumi, seberapa jauh ya jarak amannya kira-kira?
Info Astronomy - Setiap detik di sudut alam semesta, sebuah bintang meledak dalam supernova karena kehabisan energi untuk bisa tetap bersinar. Bila terjadi ledakan bintang di lingkungan sekitar Bumi, seberapa jauh ya jarak amannya kira-kira?

Beberapa tahun yang lalu, ada teori yang mengatakan bahwa dinosaurus punah karena akibat dari efek ledakan bintang terdekat Bumi pada masa itu. Namun, teori ini digantikan oleh teori lain yang lebih memiliki banyak bukti: sebuah asteroid raksasa dengan diameter sekitar 10 kilometer menabrak Bumi sehingga dinosaurus punah. Terlepas dari itu, teori efek ledakan supernova masih terus dipelajari.

Supernova merupakan fenomena yang sangat dahsyat, lebih dahsyat daripada yang mungkin pernah kamu bayangkan. Ketika bintang meledak, mereka akan kolaps, memancarkan cahaya pada seluruh panjang gelombang yang berbeda.

Menurut UniverseToday.com, setiap panjang gelombang yang berbeda itu akan memiliki dampak kerusakan yang berbeda pula. Misalnya, sinar ultraviolet, yang dapat secara langsung menyebabkan kerusakan kulit (bahkan kanker). Belum lagi sinar-X yang dapat mendatangkan malapetaka.

Jika Matahari kita meledak dalam supernova, gelombang kejut yang dihasilkannya mungkin tidak akan menghancurkan seluruh Bumi, melainkan hanya pada sisi Bumi yang menghadap ke Matahari saja yang akan mendidih. Terlebih lagi, ketika Matahari mengalami supernova, Bumi mungkin saja sudah tidak pada orbitnya. Penurunan massa Matahari yang terjadi secara tiba-tiba akan menjadikan Bumi sebagai planet pengelana di ruang angkasa.

Untungnya, Matahari kita bukan jenis bintang yang ditakdirkan untuk meledak sebagai supernova. Itu terjadi karena massa Matahari yang terlalu rendah. Pada akhir kehidupannya, Matahari hanya akan menjadi bintang kerdil putih.

Namun, bintang-bintang lain di luar tata surya kita akan meledak dalam supernova. Jadi, seberapa jauh sebenarnya jarak aman Bumi dari supernova? Menurut EarthSky.org, 50 hingga 100 tahun cahaya merupakan jarak amannya.

Apa yang akan terjadi jika supernova meledak pada jarak yang lebih dekat dari angka-angka di atas? Katakanlah, detik ini terjadi supernova pada jarak 30 tahun cahaya jauhnya dari Bumi. Menurut Mark Reid, seorang astronom senior di Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian, bila ada supernova pada jarak 30 tahun cahaya dari kita, dampaknya akan sangat besar bagi Bumi.

Dampak tersebut termasuk kemungkinan kepunahan massal. Sinar-X dan sinar gamma yang energik dari supernova tersebut dapat menghancurkan lapisan ozon yang melindungi planet kita selama ini dari sinar ultraviolet Matahari. Supernova itu juga bisa mengionisasi nitrogen dan oksigen di atmosfer, yang mengarah pada pembentukan sejumlah besar nitro oksida seperti asap di atmosfer.

Terlebih lagi, jika supernova meledak dalam jarak 30 tahun cahaya, fitoplankton dan komunitas terumbu karang di seantero lautan Bumi akan sangat terpengaruh. Peristiwa semacam itu akan sangat menguras basis rantai makanan laut, yang pada akhirnya membunuh seluruh biota laut.

Terakhir, radiasi dari supernova yang meledak di dekat Bumi akan dapat mengubah iklim planet kita. Memang, perubahan iklim saat ini sudah terjadi. Ditambah adanya radiasi dari supernova, perubahan iklim akan terjadi lebih ekstrem.

Untungnya, tidak ada supernova yang diketahui akan terjadi pada jarak sedekat ini. Bahkan dalam sejarah umat manusia yang diketahui, belum ada supernova sedekat itu. Supernova terdekat yang pernah terlihat dalam pandangan manusia adalah Supernova 1987A, yang terjadi pada tahun 1987. Jaraknya dari Bumi adalah sekitar 168.000 tahun cahaya.

Sebelum itu, supernova terakhir yang terlihat oleh mata manusia sempat didokumentasikan oleh Johannes Kepler pada tahun 1604. Kepler menghitung bahwa jarak supernova ini adalah sekitar 20.000 tahun cahaya, ia bersinar lebih terang daripada bintang mana pun di langit malam kala itu, dan bahkan sempat terlihat di siang hari.

Namun, kedua supernova itu tidak menimbulkan efek yang signifikan bagi Bumi. Sejauh yang diketahui para astronom, tidak ada bintang yang akan meledak dalam waktu dekat pada jarak yang lebih dekat dari 50 tahun cahaya. Hanya bintang Betelgeuse di rasi bintang Orion yang berpotensi meledak dalam supernova, tapi jaraknya sekitar 500 tahun cahaya jauhnya.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com