Info Astronomy - Pernah bertanya-tanya nggak sih kenapa para astronom bisa sebegitu yakinnya kalau di alam semesta kita ada yang namanya lubang hitam? Memangnya para astronom ini pernah mengunjungi lubang hitam itu?
Oke, pembahasan mengenai lubang hitam memang selalu menarik sepertinya ya, dan tentunya tidak ada habisnya untuk dibahas. Lubang hitam seolah tidak cuma menarik materi-materi di sekitarnya, tetapi juga ikut menarik rasa penasaran kita terhadapnya.
Menurut Eurekalert.com, lubang hitam sendiri merupakan objek misterius yang diprediksi pertama kali keberadaannya oleh teori relativitas Albert Einstein lebih dari 100 tahun yang lalu. Menurut teori relativitas itu, lubang hitam adalah sisa-sisa bintang masif yang telah runtuh terhadap tarikan gravitasinya sendiri karena tidak adanya proses fusi lagi di akhir kehidupannya, sehingga pada akhirnya membentuk medan gravitasi yang begitu kuat bahkan cahaya tidak dapat lepas.
Nah, jika tidak ada cahaya yang bisa lolos dari tarikan gravitasi lubang hitam, lalu bagaimana mungkin para astronom bisa tahu bahwa lubang hitam memang ada? Atau dengan kata lain, bagaimana para astronom dapat menemukan lubang hitam?
Pada dasarnya, para astronom bisa tahu bahwa lubang hitam memang ada karena walaupun lubang hitam tidak memancarkan cahaya, mereka rupanya bisa dideteksi lewat efek tarikan gravitasinya lho. Penasaran?
Berkat hukum fisika Newton, kita dapat mengetahui secara pasti seberapa besar gravitasi dari suatu objek angkasa dengan mengukur seberapa cepat gerakan objek lain yang sedang mengorbit di sekitarnya. Dalam kasus lubang hitam, mencari tahu seberapa cepat bintang-bintang terdekat mengorbitnya dapat memberi tahu kita dengan presisi seberapa banyak massa yang dimilikinya.
Selain itu, berkat persamaan Einstein, kita tahu bahwa ada batas untuk seberapa besar massa sebuah bintang. Dengan kata lain, kalau kita menemukan objek yang ternyata massanya lebih besar daripada batas dalam persamaan Einstein ditambah fakta tambahan bahwa objek tersebut tidak memancarkan cahaya apa pun, kita dapat yakin sepenuhnya bahwa objek itu adalah lubang hitam.
Masih belum puas? Para astronom telah membuktikan keberadaan lubang hitam dengan menggunakan gelombang gravitasi juga kok.
Dalam beberapa tahun terakhir, dilansir UniverseToday.com, eksperimen Laser Interferometer Gravitational-Wave Observatory (LIGO), observatorium pertama di dunia yang berhasil mendeteksi gelombang gravitasi, telah berulang kali menemukan gelombang gravitasi, yang merupakan riak dalam ruangwaktu yang berasal dari tabrakan lubang hitam. Kita dapat mengukur seberapa besar gelombang gravitasi ini untuk mengetahui seberapa besar pula massa lubang hitam yang bertabrakan.
Selain gelombang gravitasi, para astronom juga pernah tuh mencoba mencitrakan langsung lubang hitam di pusat galaksi M87. Kalau kamu lupa, ini nih citra pertama lubang hitam:
Iya, iya. Kami tahu kok, citra pertama lubang hitam ini buram sekali!
Tapi, tahukah kamu kalau citra pertama ini sebenarnya bukan benar-benar lubang hitam itu sendiri? Menurut ScienceAlert.com, citra tersebut bukan sebuah foto individual, melainkan hasil dari susunan gambar yang dibuat oleh proyek Event Horizon Telescope (EHT), sebuah jaringan delapan teleskop berbasis darat yang tersebar di seluruh dunia.
Kedelapan teleskop tersebut bersama-sama mengamati pusat galaksi M87, lalu mengumpulkan data hasil pengamatannya untuk menghasilkan citra lubang hitam di atas. Namun, lubang hitam itu sendiri tidak dapat dilihat, karena sekali lagi ia tidak memancarkan cahaya. Dalam citra tersebut, yang bisa kita lihat adalah horison peristiwa dari si lubang hitam.
Ya, cincin dengan warna kuning keemasan dalam citra di atas adalah horison peristiwa, sebuah radius untuk titik tak bisa kembali bagi objek-objek yang mendekati lubang hitam. Sebuah objek yang melewati horison peristiwa akan mengalami spagetifikasi, suatu proses, yang pertama kali dijelaskan oleh Stephen Hawking, di mana objek-objek ini akan direntangkan seperti spageti oleh gaya gravitasi yang begitu kuat dari lubang hitam.
Dalam proses spagetifikasi itu, objek-objek ini berkeliling mengitari lubang hitam, membentuk fitur seperti cakram di sekeliling lubang hitam, bagaikan cincin yang ada pada Saturnus! Itulah mengapa bagian tengah pada citra di atas tampak gelap: karena itulah bayangan lubang hitamnya.
Sampai di sini, ternyata ada banyak cara dan bukti yang membenarkan keberadaan lubang hitam di alam semesta. Para astronom akhirnya bisa sangat yakin bahwa objek misterius ini memang benar adanya.
Bagaimana, sudah paham kan kenapa para astronom bisa yakin banget?
Mengapa Para Astronom Yakin Kalau Lubang Hitam Itu Ada?
Pernah bertanya-tanya nggak sih kenapa para astronom bisa sebegitu yakinnya kalau di alam semesta kita ada yang namanya lubang hitam? Memangnya para astronom ini pernah mengunjungi lubang hitam itu?
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com