Namanya Hygiea, dan ia merupakan asteroid terbesar keempat yang ada di Sabuk Asteroid setelah Ceres (diameter 945 kilometer), Vesta (525 kilometer), dan Pallas (512 kilometer). Hygiea dikatalogkan juga sebagai planet kerdil, yang mana ia menjadi planet kerdil terkecil dengan diameter sekitar 430 kilometer.
Eits, Hygiea tidak mudah untuk bisa mendapat status "planet kerdil" dari para astronom tuh. Untuk secara resmi dikatalogkan sebagai planet kerdil, ada empat persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah batuan di ruang angkasa menurut International Astronomical Union.
Baca Juga: Apa Saja Persyaratan untuk Benda Langit Disebut Planet?
Persyaratan pertama, sebuah batu antariksa harus berada di orbit mengelilingi Matahari. Kedua, ia tidak mengelilingi planet (jadi, bukan bulan). Ketiga, ia belum mampu membersihkan lingkungan orbitnya dari benda langit lainnya. Dan keempat, harus memiliki massa yang cukup sehingga mencapai kesetimbangan hidrostatik, sehingga hampir atau bulat sempurna.
Ada banyak batuan antariksa di tata surya yang memenuhi tiga persyaratan pertama yang tersebar di wilayah Sabuk Kuiper, tetapi baru kali ini para astronom menemukan kembali sebuah batuan antariksa yang memenuni keempat syaratnya, sehingga dikatalogkanlah Hygiea sebagai planet kerdil.
Hygiea sendiri ditemukan melalui serangkaian pengamatan menggunakan Very Large Telescope (VLT). "Berkat kemampuan unik instrumen SPHERE pada VLT, yang merupakan salah satu sistem pencitraan paling kuat di dunia, kita dapat melihat bentuk Hygiea, yang ternyata hampir bulat," kata astronom Pierre Vernazza dari Laboratoire d'Astrophysique de Marseille di Prancis, pempimpin studi ini.
Dari gambar-gambar yang diperloleh VLT, para astronom pun yakin bahwa Hygiea dapat dikatalogkan sebagai planet kerdil, bukan asteroid lagi, sehingga sekarang ini menjadi planet kerdil yang terkecil di tata surya.
Baca Juga: Bagaimana Tata Surya Kita Terbentuk?
Menurut penelitian para astronom, Hygiea berotasi dengan kecepatan 13,8 jam sekali. Ia memiliki komposisi permukaan dan kepadatan yang mirip dengan Ceres. Hygiea bahkan hampir sama bulatnya dengan Ceres yang merupakan planet kerdil terbesar di Sabuk Asteroid.
Pengamatan terhadap fitur-fitur pada permukaannya mengungkapkan bahwa Hygiea terbentuk sekitar 2 miliar tahun yang lalu, yang mana pada saat itu diperkirakan ada tabrakan antara planetesimal (calon protoplanet) yang berdiameter antara 75 dan 150 kilometer.
Tabrakan tersebut membuat masing-masing dari planetesimal ini benar-benar hancur. Potongan puing-puingnya pun berurakan ke segala penjuru. Ketika puing-puing ini mendingin dan mengeras, mereka berevolusi menjadi sekumpulan asteroid, salah satunya menjadi Hygiea.
Dengan secara resmi ditetapkannya Hygiea sebagai planet kerdil, ia telah membuka kesempatan bagi batuan-batuan antariksa lainnya yang berpotensi menjadi planet kerdil juga.
Hasil penelitian terhadap Hygiea bisa kamu baca lengkap di Nature Astronomy.