Seperti gerhana Bulan pada umumnya, peristiwa gerhana Bulan penumbra terjadi ketika Bumi melewati antara Bulan dan Matahari, sehingga mengaburkan cahaya Matahari yang diterima Bulan, menutupi Bulan dengan bayangan Bumi.
Namun, tidak seperti gerhana Bulan total atau gerhana Bulan parsial, ini adalah peristiwa gerhana Bulan yang bisa dibilang sulit untuk dibedakan antara kondisi Bulan sedang tidak gerhana dengan ketika puncak gerhana terjadi.
Karena, dalam gerhana Bulan penumbra, Bulan hanya melewati wilayah terluar dari bayangan Bumi yang disebut penumbra. Bagian ini disebut juga sebagai bayangan terang Bumi, di mana Bumi tampak menutupi hanya sebagian Matahari, tidak semuanya (lihat diagram di bawah). Akibatnya, kecerahan Bulan hanya akan berkurang, dengan seluruh wajah Bulan masih tetap menyala (tidak ada yang gelap atau memerah).
Pada gerhana Bulan penumbra kali ini, 89% wajah Bulan akan masuk ke dalam penumbra Bumi pada saat puncak gerhana terjadi, dan dengan demikian akan terjadi penurunan dalam kecerahan Bulan yang dapat terlihat.
Baca Juga: Yang Perlu Disiapkan untuk Mengamati Gerhana Bulan
Eits, kamu tidak perlu kacamata gerhana untuk mengamati gerhana Bulan ya. Karena Bulan cahayanya jauh lebih aman untuk diamati dengan mata telanjang, pengamatan dengan kacamata gerhana justru akan membuatmu tidak melihat apapun, alias gelap karena terhalang filter.
Indonesia Kebagian
Berbeda dengan peristiwa gerhana Matahari di mana hanya daerah-daerah yang dilalui jalur gerhana saja yang bisa mengamatinya, gerhana Bulan memiliki cakupan wilayah pengamatan yang lebih luas: seluruh wilayah yang sedang malam hari saat gerhana terjadi maka bisa mengamatinya.Indonesia kebetulan sedang malam hari saat gerhana ini terjadi, itu berarti kita semua, di manapun kamu berada di Indonesia, bisa menyaksikan gerhana Bulan penumbra ini, tanpa terkecuali.
Gerhana Bulan penumbra ini akan terjadi mulai pukul 17:07 UT tanggal 10 Januari 2020, yang berarti di Indonesia sudah pukul 00:07 WIB tengah malam tanggal 11 Januari 2020. Jadi, pastikan kamu siap begadang untuk mengamatinya ya.
- Gerhana Bulan mulai: 00:07:45 WIB, 01:07:45 WITA, 02:07:45 WIT
- Puncak gerhana: 02:09:59 WIB, 03:09:59 WITA, 04:09:59 WIT
- Gerhana berakhir: 04:12:19 WIB, 05:12:19 WITA, 06:12:19 WIT
Pada saat gerhana ini terjadi, Bulan menjelang 3 hari sebelum perigee (jarak terdekat dengan Bumi), membuatnya akan muncul relatif besar. Pada puncak gerhana, diameter sudutnya akan menjadi 0,545°, atau serkitar 2,6% lebih besar dari rata-rata Bulan purnama.
Perlu diketahui, umumnya kamera smartphone saat ini memiliki lensa sudut lebar, tetapi memang ada beberapa yang sudah dilengkapi kamera zoom. Walau begitu, dalam tutorial ini kami akan membahas untuk kamera sudut lebar saja karena sebagian besar masih menggunakan jenis ini.
Karena menggunakan lensa sudut lebar, saat memotret menggunakan kamera smartphone, kenampakan Bulan di langit akan sangat kecil. Kamu tentu pernah mengalaminya, bukan? Memang sangat mengecewakan, saat coba di-zoom-in hasilnya juga kurang memuaskan.
Adakah solusinya?
Manfaatkan Latar Depan
Latar depan atau foreground sangat beguna dalam memotret menggunakan lensa sudut lebar, terlebih untuk memotret objek yang jauh seperti Bulan di langit. Daripada menggunakan digital zoom yang membuat hasil foto menjadi buram itu, cobalah mengikutsertakan latar depan dalam foto.
Kuncinya adalah, jangan memotret Bulan saat gerhana tanpa ditemani objek lain. Carilah latar depan misalnya seperti pepohonan, gunung, bangunan tinggi, atau landmark daerah tempat kamu tinggal, lalu jepret berdampingan dengan Bulan. Kira-kira seperti ini:
Mudah dimengerti, kan? Kamu bisa menjadikan pepohonan seperti siluet dengan gerhana Bulan yang menggantung di langit. Dengan cara ini, hasil jepretan kamu bisa lebih menarik dan tentunya Instagram-able.
Gunakan Teleskop
Smartphone bisa ditempelkan ke teleskop menggunakan adapter lho. Tidak perlu teleskop mahal, Teleskop Seri F70060 yang tersedia di InfoAstronomy Store pun bisa kamu gunakan untuk memotretnya, jangan lupa gunakan juga adapter teleskop untuk smartphone ya.
Penggunaan teleskop untuk memotret gerhana Bulan sangat dianjurkan. Selain kamu bisa melihat Bulan lebih jelas, hasil fotonya juga akan menampilkan kenampakan Bulan yang lebih besar dan menakjubkan, seperti ini:
Nah, itulah info lengkap gerhana Bulan penumbra 11 Januari 2020 sekaligus kiat-kiat memotretnya juga biar kamu bisa mengabadikan perisiwa langit ini. Semoga cuaca cerah saat pengamatan di daerahmu nanti ya. Selamat mengamati gerhana!
Baca Juga: Mengapa Durasi Gerhana Bulan Lebih Lama dari Gerhana Matahari?
Kiat-kiat Memotretnya
Kami tahu, kamu pasti ingin bisa mengabadikan peristiwa langit yang satu ini. Maka dari itu, sekalian saja kami berikan bagaimana kiat-kiat memotret gerhana Bulan, yang mana dalam tutorial ini adalah menggunakan kamera smartphone.Perlu diketahui, umumnya kamera smartphone saat ini memiliki lensa sudut lebar, tetapi memang ada beberapa yang sudah dilengkapi kamera zoom. Walau begitu, dalam tutorial ini kami akan membahas untuk kamera sudut lebar saja karena sebagian besar masih menggunakan jenis ini.
Karena menggunakan lensa sudut lebar, saat memotret menggunakan kamera smartphone, kenampakan Bulan di langit akan sangat kecil. Kamu tentu pernah mengalaminya, bukan? Memang sangat mengecewakan, saat coba di-zoom-in hasilnya juga kurang memuaskan.
Adakah solusinya?
Manfaatkan Latar Depan
Latar depan atau foreground sangat beguna dalam memotret menggunakan lensa sudut lebar, terlebih untuk memotret objek yang jauh seperti Bulan di langit. Daripada menggunakan digital zoom yang membuat hasil foto menjadi buram itu, cobalah mengikutsertakan latar depan dalam foto.
Kuncinya adalah, jangan memotret Bulan saat gerhana tanpa ditemani objek lain. Carilah latar depan misalnya seperti pepohonan, gunung, bangunan tinggi, atau landmark daerah tempat kamu tinggal, lalu jepret berdampingan dengan Bulan. Kira-kira seperti ini:
Mudah dimengerti, kan? Kamu bisa menjadikan pepohonan seperti siluet dengan gerhana Bulan yang menggantung di langit. Dengan cara ini, hasil jepretan kamu bisa lebih menarik dan tentunya Instagram-able.
Gunakan Teleskop
Smartphone bisa ditempelkan ke teleskop menggunakan adapter lho. Tidak perlu teleskop mahal, Teleskop Seri F70060 yang tersedia di InfoAstronomy Store pun bisa kamu gunakan untuk memotretnya, jangan lupa gunakan juga adapter teleskop untuk smartphone ya.
Penggunaan teleskop untuk memotret gerhana Bulan sangat dianjurkan. Selain kamu bisa melihat Bulan lebih jelas, hasil fotonya juga akan menampilkan kenampakan Bulan yang lebih besar dan menakjubkan, seperti ini:
Nah, itulah info lengkap gerhana Bulan penumbra 11 Januari 2020 sekaligus kiat-kiat memotretnya juga biar kamu bisa mengabadikan perisiwa langit ini. Semoga cuaca cerah saat pengamatan di daerahmu nanti ya. Selamat mengamati gerhana!