Selama Juni sampai September, kalau lokasi pengamatanmu cerah dan minim polusi cahaya, kita bisa melihat bentangan galaksi Bimasakti di langit. Apa yang kita lihat tersebut merupakan area pusat Bimasakti, yakni arah rasi bintang Sagitarius dan Skorpius.
Nah, pada bulan Januari hingga Februari, bentangan Bimasakti tersebut tidak teramati. Sebagai gantinya, yang kita amati di langit malam adalah antisenternya, sebuah titik di langit malam yang tepat menandai arah berlawanan dari pusat Bimasakti.
Dengan kata lain, jika antisenter ini terbit, pusat Bimasakti akan terbenam di langit. Jika pusat Bimasakti terbit, antisenter akan terbenam. Di mana tepatnya arah antisenter Bimasakti?
Elnath, kadang-kadang juga disebut sebagai Alnath. Ia merupakan salah satu bintang di rasi bintang Taurus yang merupakan bintang terang terdekat dengan antisenter Bimasakti. Mengamati ke arah Elnath itu artinya melihat arah kebalikan dari pusat bentangan Bimasakti.
Memang, Elnath tidak secerah Aldebaran, bintang paling terang di rasi bintang Taurus. Namun, Elnath cukup menonjol di langit karena bersinar dengan warna putih kebiruan yang terang.
Antisenter Bimasakti sendiri terletak sekitar 3 derajat di sebelah timur bintang Elnath. Tiga derajat itu artinya adalah selebar jempolmu saat kamu merentangkan tangan ke depan. Meski begitu, jarak Elnath sebenarnya jauh dari pinggiran cakram Bimasakti. Dari Bumi, Elnath berjarak sekitar 130 tahun cahaya jauhnya, sementara pinggiran cakram galaksi kita berjarak ribuan tahun cahaya lebih jauh.
Menariknya, antisenter galaksi kita sebenarnya tidak terletak di rasi bintang di mana Elnath berada, melainkan lebih terletak di rasi bintang tetangganya, Auriga. Sayangnya, tidak ada satu pun bintang terang di Auriga yang berada begitu dekat dengan titik Antisenter.
Dilansir EarthSky.org, Elnath memiliki massa yang mencapai 4,5 kali massa Matahari dan bersinar dengan luminositas 700 kali luminositas Matahari.