Gerhana Bulan hanya bisa terjadi pada fase Bulan purnama, ketika Matahari, Bumi dan Bulan berada segaris lurus di angkasa, dengan Bumi terletak di tengah. Pada saat segaris lurus itu, bayangan Bumi akan menutupi Bulan, menciptakan gerhana pada Bulan.
Gerhana Bulan sendiri bukanlah fenomena yang langka. Fenomena ini terjadi minimal dua kali hingga maksimal lima kali dalam setahun. Setidaknya, ada tiga jenis gerhana Bulan yang biasa terjadi, yakni total, sebagian, dan penumbra.
Dalam gerhana Bulan total, bagian dalam dan gelap pada bayangan Bumi, yang disebut umbra, akan menutupi wajah bulan. Pada pertengahan gerhana total, seluruh wajah Bulan yang teramati dari Bumi akan berada di tengah umbra Bumi, sehingga akan tampak berwarna merah darah.
Lain halnya dalam gerhana Bulan penumbra, hanya sebagian wajah Bulan yang masuk ke bayangan umbra Bumi, sehingga dalam pandangan dari Bumi wajah Bulan hanya akan tampak "tergigit", Bulan tidak akan berubah warna menjadi merah darah.
Nah, dalam fenomena gerhana Bulan penumbra, Bulan sama sekali tidak akan tertutupi atau terhalang bayangan umbra sama sekali, melainkan hanya akan masuk bayangan luar Bumi yang terang, atau yang dikenal sebagai penumbra.
Jenis gerhana Bulan ketiga ini mungkin akan sulit diamati oleh orang-orang yang jarang melihat Bulan. Sebab, tidak akan tampak "gigitan" gelap yang muncul pada wajah Bulan, seperti dalam gerhana sebagian, maupun berubah warna menjadi merah darah seperti gerhana total.
Paling maksimum, pada pertengahan gerhana penumbra, kita hanya akan melihat sedikit bayangan gelap di wajah Bulan. Kurang lebih seperti ini:
Menurut pakar gerhana Fred Espenak, sekitar 35% dari semua gerhana Bulan yang terjadi dalam satu abad adalah gerhana Bulan penumbra. 30% lainnya adalah gerhana Bulan sebagian, dan sisa 35%-nya merupakan gerhana Bulan total.
6 Juni mendatang, gerhana Bulan penumbra akan terjadi mulai pukul 00:45:51 WIB (01:45:51 WITA, 02:45:51 WIT). Lalu puncaknya pukul 02:24:55 WIB (03:24:55 WITA, 04:24:55 WIT). Hingga akhirnya, gerhana Bulan penumbra berakhir pukul 04:04:03 WIB (05:04:03 WITA, 06:04:03 WIT).
Pengamatan bisa dilakukan di seluruh Indonesia tanpa kacamata berfilter khusus karena cahaya Bulan aman diamati dengan mata telanjang. Namun, kami merekomendasikan pengamatan lewat teleskop akan proses gerhana bisa lebih jelas terlihat. Kamu bisa mendapatkan teleskopnya di InfoAstronomyStore.com.
Selamat berburu gerhana!