Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Proxima Centauri Dikonfirmasi Punya Dua Planet

Proxima Centauri, bintang terdekat kedua dari Bumi kita setelah Matahari, baru-baru ini dikonfirmasi memiliki dua planet yang mengelilinginya.
Proxima Centauri
Info Astronomy - Proxima Centauri, bintang terdekat kedua dari Bumi kita setelah Matahari, baru-baru ini dikonfirmasi memiliki dua planet yang mengelilinginya, yang masing-masing dinamai Proxima b dan Proxima c. Kedua planet hanya berjarak sekitar 4,2 tahun cahaya, menjadikan mereka planet asing terdekat Bumi!

Planet asing Proxima b sendiri sebenarnya sudah ditemukan pada tahun 2016 silam. Namun, keberadaannya baru dikonfirmasi oleh para astronom dari Universitas Jenewa pada 28 Mei 2020 berkat pengamatan lewat Very Large Telescope.

Hal itu berbeda dengan planet asing Proxima c, yang baru diumumkan pada 2 Juni 2020 kemarin oleh sekelompok astronom dari Observatorium McDonald yang menemukannya. Dipimpin oleh Fritz Benedict, kelompok astronom ini mengumumkan penemuannya lewat pertemuan virtual American Astronomical Society ke 236.

Bukti untuk keberadaan Proxima c sendiri sebenarnya sudah diumumkan pertama kali pada awal tahun ini oleh kelompok astronom yang dipimpin oleh Mario Damasso dari Institut Nasional Astrofisika Italia (INAF). Sayangnya, bukti yang diberikan Damasso dan timnya itu tidak meyakinkan.

Menariknya, baik Proxima b maupun Proxima c, keduanya adalah planet batuan mirip Bumi. Proxima b diketahui memiliki massa 1,17 kali massa Bumi. Ia mengorbit Proxima Centauri dalam waktu 11,2 hari saja, sangat berbeda dengan orbit Bumi dalam mengelilingi Matahari kita yang butuh waktu setahun.

Itu berarti, Proxima b berjarak jauh lebih dekat dengan bintang induknya daripada Bumi terhadap Matahari. Meski begitu, karena Proxima Centauri adalah bintang kerdil merah, yang berukuran jauh lebih kecil dan lebih rendah suhunya dibandingkan Matahari kita, orbit Proxima b rupanya masih berada di zona laik huni Proxima Centauri, ia bahkan menerima jumlah energi yang sama dari bintangnya seperti yang Bumi terima dari Matahari.
Nah, planet kedua di sistem Proxima Centauri diperkirakan berukuran jauh lebih besar dari Bumi (sekitar 7 kali massa Bumi) dan mengorbit Proxima Centauri setiap 1.907 hari (atau sekitar 1,5 kali jarak dari Bumi ke Matahari). Dengan demikian, Proxima c diperkirakan merupakan planet gas mirip Neptunus dan memiliki suhu yang jauh lebih dingin daripada Bumi.

Meskipun Proxima Centauri adalah bintang terdekat dari Bumi kita setelah Matahari, faktanya masih sangat sulit untuk menemukan planet yang mengorbitnya. Ditambah lagi, planet-planet pada sistem Proxima Centauri tidak sejajar dalam pandangan dari Bumi, sehingga para astronom tidak bisa melihat planet-planet ini melakukan transit.

Dengan begitu, dalam menemukan kedua planet di Proxima Centauri, para astronom ini harus menggunakan pengamatan kecepatan radial, atau pengukuran terhadap pergerakan Proxima Centauri yang mendekat dan menjauh dari Bumi, yang merupakan efek kecil dari tarikan gravitasi planet pada bintang tersebut.
Dari pergerakan mendekat atau menjauh Proxima Centauri, atau yang dikenal sebagai goyangan bintang, massa dari planet-planet yang mengelilinginya pun bisa dihitung. Keberadaan Proxima c sendiri hanya mengakibatkan bintang Proxima Centauri bergoyang sekitar satu meter per detik dengan periode 5 tahun, membuat penemuannya butuh dilakukan secara hati-hati dan untuk mengonfirmasi keberadannya seperti ini butuh waktu bertahun-tahun pengamatan terlebih dulu.

Apa yang bisa kita pelajari dari penemuan ini? Lagi-lagi, hal ini membuktikan bahwa tata surya, khususnya Bumi, bukanlah sistem keplanetan yang spesial di alam semesta, masih banyak sistem keplanetan lainnya yang bisa ditemui, bahkan pada bintang terdekat kedua dari Bumi.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com