Info Astronomy - Tata surya kita terdiri atas 8 planet utama, termasuk Bumi kita, yang mengitari Matahari. Pernah membayangkan apa jadinya kalau kedelapan planet ini berada dalam satu garis lurus?
Sayangnya, menurut penjelasan dari astronom Dr. Christopher S. Baird, planet-planet di tata surya kita tidak akan pernah bisa berbaris dalam satu garis lurus sempurna seperti yang ditampilkan pada gambar di atas.
Hal itu terjadi karena planet-planet ini tidak mengitari Matahari dalam satu bidang yang sama, melainkan memiliki inklinasi (atau kemiringan) bidang orbit yang berbeda-beda. Jadi, walaupun memang bisa segaris lurus, mereka tidak akan benar-benar lurus.
Seperti ini ilustrasi inklinasi orbit masing-masing planetnya (termasuk Pluto) jika dibandingkan dengan ekliptika Bumi:
Menurut astronom Philip C. Plait dalam bukunya, Bad Astronomy, orbit planet-planet di tata surya sedikit miring, sehingga planet-planet tidak semuanya berada tepat segaris. Walaupun sedang terjadi fenomena kesejajaran, sebuah planet bisa berada sedikit di atas maupun di bawah ekliptika Bumi.
Lalu, apa dampak yang akan ditimbulkan seandainya terjadi kesejajaran tata surya? Rupanya, sekalipun planet-planet di tata surya semuanya sejajar dalam satu garis lurus yang sempurna, fenomena tersebut tidak akan memiliki efek yang besar untuk Bumi.
Penulis fiksi ilmiah maupun pseudo-sains memang suka mengklaim bahwa kesejajaran planet akan menyebabkan gravitasi planet dapat bergabung bersama untuk memicu ketidakstabilan kehidupan di Bumi. Sayangnya, hal itu tidak berdasar sama sekali. Sebab, tarikan gravitasi planet-planet pada Bumi sangat lemah sehingga tidak memiliki efek yang signifikan terhadap planet kita.
Di tata surya, selama ini hanya ada dua objek tata surya dengan gravitasi yang cukup kuat untuk memengaruhi bumi secara signifikan: Bulan dan Matahari. Gravitasi Matahari sangat kuat karena Matahari sangat besar. Sementara efek gravitasi Bulan di bumi sangat kuat karena Bulan berjarak relatif sangat dekat.
Gravitasi Matahari menyebabkan Bumi mengelilinginya, dikombinasikan dengan kemiringan Bumi, menyebabkan terjadinya pergantian musim. Sementara itu, gravitasi Bulan memiliki efek pada pasang surut lautan di Bumi.
Oh iya, kalau kamu penasaran, tanggal terdekat untuk terjadinya kesejajaran delapan planet di tata surya adalah pada tanggal 6 Mei 2492. Tapi perlu dicatat nih, pada tanggal ini, planet-planet tidak akan terletak di segaris lurus, melainkan mereka hanya akan berada di bidang langit yang sama, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Seperti yang bisa kamu lihat pada gambar di atas, planet-planet tidak secara visual berada segaris lurus (berada di satu titik yang sama di langit). Karena adanya perbedaan inklinasi bidang orbit, meski sedang segaris lurus, mereka masih terpisah-pisah cukup jauh posisinya dalam pandangan dari Bumi.
Selamat menanti kesejajaran planet!
Apa yang Terjadi Jika Seluruh Planet Tata Surya Segaris Lurus?
Tata surya kita terdiri atas 8 planet utama, termasuk Bumi kita, yang mengitari Matahari. Pernah membayangkan apa jadinya kalau kedelapan planet ini berada dalam satu garis lurus?
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com