Info Astronomy - Selama ini, kita mengenal Jupiter sebagai sebuah planet raksasa gas. Namun, kami menemukan miskonsepsi di istilah "planet raksasa gas" ini. Banyak yang beranggapan bahwa Jupiter sepenuhnya adalah gas, padahal yang sebenarnya tidak demikian.
Lalu, seperti apa sih sebenarnya bagian dalam planet Jupiter itu?
Jupiter hampir seluruhnya terdiri dari hidrogen dan helium. Di Bumi, kita mengenal kedua unsur ini sebagai gas, sehingga planet Jupiter dikenal sebagai planet raksasa gas. Namun, di dalam Jupiter, unsur-unsur tadi bukan dalam bentuk gas lagi, melainkan dapat berupa cairan, atau bahkan sejenis logam.
Lho, kenapa bisa seperti itu ya? Perubahan ini rupanya terjadi karena suhu dan tekanan yang luar biasa di dalam Jupiter.
Apa itu Tekanan?
Untukmu yang sering atau pernah menyelam di laut, kamu mungkin akan merasakan telinga yang mulai sedikit sakit ketika kamu semakin dalam menyelam. Itu disebabkan karena semakin dalam kamu menyelam, semakin banyak air yang ada di atas tubuhmu. Semua air itu menekan tubuh kamu, itulah tekanan.
Jenis tekanan yang sama juga terjadi di Jupiter. Di bawah tekanan rendah, partikel hidrogen dan helium, yang disebut molekul, memiliki banyak ruang untuk saling memantul, yang mana kondisi keduanya adalah gas.
Namun, jumlah hidrogen dan helium di Jupiter sangatlah melimpah. Saking melimpahnya, hidrogen dan helium ini menekan ke arah inti planet Jupiter, menciptakan tekanan tinggi. Molekul-molekul pun tidak memiliki ruang untuk memantul lagi. Sebaliknya, mereka melambat dan berkumpul bersama, yang mana kondisinya sudah bukan gas lagi, melainkan cairan.
Seberapa Kuat Tekanan di Jupiter?
Bayangkan kamu sedang menyelam ke dasar Samudra Pasifik. Di dalam samudra itu, kamu akan merasakan lebih dari 7.250 kg gaya menekan ke setiap sentimeter persegi dirimu. Berat itu kira-kira seberat empat mobil yang meniban tubuhmu.
Nah, tekanan di pusat Jupiter jauh lebih tinggi. Di inti Jupiter, kamu akan merasakan tekanan sebesar 295 juta kg gaya menekan, atau setara seperti sekitar 160.000 mobil yang ditumpuk untuk meniban tubuh kamu!
Pada tekanan seekstrem itu, hidrogen dan helium di dalam Jupiter pun akan berubah menjadi bentuk cairan, semakin dekat intinya akan berubah menjadi solid. Hanya atmosfer teratas Jupiter saja hidrogen dan helium masih dalam wujud gas. Dengan kata lain, sebenarnya lebih tepat dikatakan bahwa Jupiter adalah planet raksasa cair.
Sayangnya, para ilmuwan belum 100 persen yakin bagaimana wujud inti Jupiter. Bisa jadi planet tersebut memiliki inti padat yang diameternya lebih besar dari Bumi. Tetapi beberapa ilmuwan beranggapan inti Jupiter berbentuk mirip seperti sup kental yang panas mendidih.
Namun yang jelas, Jupiter tidak memiliki permukaan yang solid seperti Bumi. Jika kita mencoba mendarat di Jupiter, kita akan langsung jatuh ke intinya, lalu mati.
Seperti Apa Bagian Dalam Planet Jupiter?
Selama ini, kita mengenal Jupiter sebagai sebuah planet raksasa gas. Namun, kami menemukan miskonsepsi di istilah "planet raksasa gas" ini. Banyak yang beranggapan bahwa Jupiter sepenuhnya adalah gas, padahal yang sebenarnya tidak demikian.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com