Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Wajah Terkini Jupiter dari Teleskop Antariksa Hubble

Baru-baru ini, sekelompok astronom telah mengarahkan Teleskop Antariksa Hubble ke arah Jupiter. Teleskop yang berada di orbit Bumi itu sukses mengabadikan wajah terkini planet terbesar di tata surya kita ini. Apa saja yang bisa kita pelajari?
Info Astronomy - Baru-baru ini, sekelompok astronom telah mengarahkan Teleskop Antariksa Hubble ke arah Jupiter. Teleskop yang berada di orbit Bumi itu sukses mengabadikan wajah terkini planet terbesar di tata surya kita ini. Apa saja yang bisa kita pelajari?

Teleskop Antariksa Hubble memotret kondisi terkini planet Jupiter ini pada 25 Agustus 2020, dari jarak sekitar 650 juta kilometer jauhnya dari Jupiter. Ada banyak hal menarik yang bisa kita lihat dan pelajari dari gambar tersebut, lho.

Pertama, kamu bisa menemukan salah satu bulan atau satelit alami terbesar milik Jupiter, Europa, yang berada di sebelah kiri planet raksasa ini. Europa adalah yang terkecil dari empat bulan Galilea, dan diperkirakan memiliki lautan air dalam bentuk cair di bawah permukaan esnya, yang kemungkinan menyimpan material tanda kehidupan.

Ini dia hasil jepretan Hubble:
Bisa dilihat pada gambar di atas, beberapa fitur menarik di atmosfer teratas Jupiter terekam cukup jelas. Salah satu yang paling menonjol adalah Bintik Merah Besar, badai raksasa yang berdiameter lebih besar dari diameter Bumi kita, yang bergejolak di atmosfer belahan selatan Jupiter.

Menurut NASA, Bintik Merah Besar saat ini sedang merah-merahnya. Meski begitu, ukurannya telah menyusut dari sejak ia ditemukan tahun 1930 yang berukuran tiga kali diameter Bumi, tetapi sekarang hanya sekitar 14.500 km. Sayangnya, penyebab penyusutan ini belum diketahui secara pasti.

Nah, selain Bintik Merah Besar, perhatikan adanya bintik oval besar berwarna putih di bawah kiri Bintik Merah Besar. Bintik yang satu ini juga merupakan badai di atmosfer Jupiter, yang disebut Bintik Merah Junior oleh para ilmuwan.

Bintik Merah Junior adalah badai yang terbentuk antara tahun 1998 dan 2000, ketika tiga badai kecil bergabung menjadi satu. Selama beberapa tahun terakhir, Bintik Merah Junior telah memudar warnanya ke warna aslinya yang putih setelah muncul merah pada tahun 2006.

Namun, kalau diperhatikan dengan seksama, sekarang ini inti dari Bintik Merah Junior sudah tampak agak gelap. Ini bisa mengisyaratkan bahwa Bintik Merah Junior sedang dalam perjalanan untuk beralih ke warna yang lebih mirip Bintik Merah Raksasa sekali lagi.

Selain dua badai yang unik itu, di belahan utara Jupiter, pada garis lintang yang hampir setara dengan posisi Europa, ada badai putih cerah yang membentang dengan angin yang bergerak dengan kecepatan 560 kilometer per jam. Gumpalan badai dramatis ini pertama kali terlihat pada 18 Agustus dan sejak itu gumpalan kedua terbentuk.

Itulah laporan cuaca terkini dari salah satu planet tetangga Bumi di tata surya.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com