Mulai subuh tanggal 13 Desember 2020 besok, cobalah untuk menemukan Venus lagi di langit arah timur. Sebab kamu akan menemukan juga adanya Bulan sabit tipis di dekat Venus. Ya, kedua benda langit ini akan berkonjungsi, terpisah sejauh 1 derajat saja satu sama lain, atau selebar ujung jari kelingking.
Sejak beberapa bulan yang lalu, Venus memang sudah resmi menjadi "Bintang Fajar", di mana ia muncul di timur menjelang Matahari terbit. Kalau diamati dengan mata telanjang, Venus akan muncul bagai bintang yang paliiiiing terang. Itu karena memang Venus adalah benda langit paling terang ketiga setelah Matahari dan Bulan.
Konjungsi Bulan-Venus ini bisa diamati di seluruh Indonesia selama cuaca cerah. Amatilah langit timur mulai pukul 04.45 pagi waktu setempat daerahmu. Pada saat itu, pasangan kosmis ini sudah berada pada ketinggian di atas 10 derajat dari cakrawala timur, sudah cukup mudah ditemukan.
Dalam astronomi, konjungsi antara Bulan dengan planet-planet adalah fenomena biasa, bahkan memang selalu terjadi sekali tiap bulan. Itu karena Bulan dan planet-planet berbagi jalur kemunculan di langit Bumi, yakni di sepanjang ekliptika, meskipun Bulan kadang berada sejauh 5 derajat dari ekliptika.
Kalau kamu mengamati konjungsi Bulan-Venus 13 Desember besok dengan mata telanjang, kamu akan menemukan Bulan yang tampak ditemani satu bintang terang. Bulan akan bersinar dengan magnitudo -9,4 dan Venus dengan magnitudo -4. Semakin minus angka magnitudo, semakin terang suatu benda langit.
Mau mengamatinya dengan teleskop? Kami merekomendasikan empat teleskop berikut ini untuk bisa melihat Venus:
Kamu bisa mendapatkan teleskop-teleskop di atas hanya di InfoAstronomyStore.com.
Selamat mengamati konjungsi Bulan-Venus!