Info Astronomy - Malam ini, 19 Maret 2021, kalau cuaca cerah kita berkesempatan melihat fenomena langit berupa formasi segitiga Bulan, planet Mars, dan bintang Aldebaran.
Persis seperti pada gambar peta langit di atas, Mars akan berada sejauh 3° di sisi timur Bulan, sedangkan Aldebaran sejauh 6° di sisi selatan Bulan. Dalam pandangan mata telanjang, Mars hanya akan muncul bagai bintang kemerahan mirip Aldebaran. Namun, Mars akan lebih redup (magnitudo 1,3) dibandingkan Aldebaran (magnitudo 0,8).
Kamu membutuhkan teleskop dengan pembesaran minimum 225x, seperti teleskop Celestron PowerSeeker 80EQ (bisa dibeli di InfoAstronomy Store, klik di sini), agar bisa melihat Mars lebih detail, tidak cuma titik cahaya kemerahan saja.
Pengamatan bisa langsung kamu lakukan sekitar setengah jam setelah Matahari terbenam, atau sekitar pukul 18.45 waktu setempat daerahmu. Pada saat itu, ketiga benda langit ini akan berada pada ketinggian 40° dari cakrawala barat laut.
Apa Itu Aldebaran?
Aldebaran? Hmm, seperti tidak asing ya? Aldebaran adalah nama salah satu bintang di langit, yang merupakan bagian dari rasi bintang Taurus.
Nama "Aldebaran" berasal dari bahasa Arab, Al-Dabaran, yang artinya "Si Pengikut". Nama ini diberikan karena dalam pandangan dari Bumi kita, bintang Aldebaran selalu tampak mengikuti gugus bintang Pleiades.
Aldebaran adalah salah satu dari 15 bintang paling terang di langit malam. Diameternya 44 kali lipat lebih besar dari Matahari. Jaraknya dari Bumi sendiri diperkirakan mencapai 65 tahun cahaya (1 tahun cahaya = 9,4 triliun kilometer).
Formasi segitiga Bulan-Mars-Aldebaran ini bisa diamati sampai sekitar pukul 21.00 malam waktu setempat daerahmu, ketiga ketiganya bersiap terbenam di ufuk barat.