Info Astronomy - Agar memudahkan para astronom membedakan satu objek langit dengan objek lainnya, mereka membuat kategori-kategori tertentu bagi objek-objek tersebut. Dua di antaranya adalah planet dan planet kerdil. Meski sama-sama ada kata "planet", dua kategori ini berbeda, lho!
Nah, sudah tahukah kamu apa perbedaan di antara kedua kategori ini? Sebelum mencari tahu jawabannya, kita kembali lagi ke sajarahnya kenapa bisa sampai ada kategori "planet kerdil" yuk.
Pengetahuan tentang planet adalah hal yang sudah ada sejak masa lampau, bahkan dikenal oleh sebagian besar peradaban. Istilah "planet" sendiri berasal dari bahasa Yunani kuno, yang bisa diartikan sebagai "pengembara".
Istilah ini diberikan karena orang-orang zaman dulu melihat planet memiliki pergerakan yang berbeda dengan bintang-bintang di langit malam. Planet seolah-olah mengembara bebas di langit, tidak mengikuti pergerakan bintang pada umumnya. Belakangan, diketahui bahwa itu terjadi karena memang planet mengitari Matahari.
Nah, definisi modern dari "planet" secara resmi dikemukakan pada 24 Agustus 2006 oleh International Astronomical Union (IAU). Menurut IAU, planet didefinisikan sebagai objek langit berbatu atau gas yang tidak memancarkan cahaya sendiri, mengalami kesetimbangan hidrostatik sehingga bentuknya bulat, dan mengorbit Matahari. Dengan kata lain, sebuah objek bisa disebut "planet" kalau ia bukan bintang atau satelit alami.
Lalu, apa itu planet kerdil? Hadirnya definisi baru "planet" pada tahun 2006 itu juga membuat IAU menerbitkan kategori planet kerdil ini. Itu artinya, istilah "planet kerdil" masih tergolong baru, lho.
Planet kerdil juga merupakan objek bulat yang mengorbit Matahari. Namun, menurut IAU, untuk bisa disebut planet kerdil, diameternya harus lebih kecil dari 4.850 kilometer. Selain itu, sebuah objek yang mau disebut planet kerdil juga tidak boleh mengitari planet lain (yang akan disebut satelit alami atau bulan).
Sebuah objek juga akan dikategorikan sebagai planet kerdil kalau ia tidak memenuhi salah satu syarat sebagai "planet" oleh IAU. Contohnya Pluto. Ia dulunya dianggap sebagai planet kesembilan di tata surya. Namun, karena ia belum mampu "membersihkan linkungan" di sekitar orbitnya dari objek langit lain yang lebih kecil, Pluto pun turun status menjadi planet kerdil.
Saat ini, ada 8 planet utama di tata surya, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Sementara itu, ada 5 planet kerdil di tata surya, yakni Pluto, Ceres, Makemake, Haumea, dan Eris.
Perbedaannya cukup sederhana, bukan?