Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Satelit Alami Baru Milik Planet Jupiter Ditemukan

Sebelumnya, Jupiter menempati urutan kedua satelit alami terbanyak di tata surya, yakni 79 buah. Kalah dari Saturnus yang memiliki 82 satelit alami. N
Info Astronomy - Sebelumnya, Jupiter menempati urutan kedua satelit alami terbanyak di tata surya, yakni 79 buah. Kalah dari Saturnus yang memiliki 82 satelit alami. Namun, baru-baru ini ditemukan lagi satu satelit alami terbaru milik Jupiter, menggenapkan jumlahnya menjadi 80.

Satu satelit alami baru yang mengitari planet Jupiter itu ditemukan oleh seorang astronom amatir bernama Kai Ly. Dia tidak hanya menemukan satu satelit alami baru Jupiter, tetapi juga menemukan empat satelit alami Jupiter yang sempat "hilang" dari pengamatan, yakni S/2003 J 23, S/2003 J 12, S/2003 J 4, dan S/2003 J 2.

Kalau kamu mungkin heran, kenapa empat satelit alami Jupiter tersebut bisa "hilang", menurut IFLScience.com itu karena banyak dari satelit alami yang mengitari sang planet terbesar di tata surya berukuran kecil, redup, dan mengorbit pada jarak orbit yang sangat jauh. Jadi setelah ditemukan pada tahun 2003 silam, para astronom tidak dapat lagi menemukan mereka dan melacak orbitnya.

Dengan kerja keras dan kesabaran, Ly melakukan pengamatan terhadap Jupiter selama bertahun-tahun untuk dapat melacak empat satelit alami Jupiter yang "hilang" ini. Dan menakjubkannya, Ly berhasil menemukan satelit-satelit alami yang hilang itu, bonus satu satelit alami baru yang belum pernah teramati sebelumnya.
Satelit alami baru milik Jupiter temuan Ly itu lantas dikatalogkan sebagai EJc0061 (S/2003 J 24). Menurut Skyandtelescope.com, Ly menemukannya lewat 76 pengamatan selama kurang lebih 5.575 hari. EJc0061 diketahui mengitari Jupiter setiap 694 hari dengan arah yang berlawanan dari rotasi Jupiter, atau sebuah gerakan yang dikenal sebagai retrograde.

Data-data yang digunakan Ly untuk menemukan EJc0061 berasal dari data yang dikumpulkan para astronom lewat Teleskop Canada-France-Hawaii (CFHT) berdiameter 3,6 meter pada tahun 2003. Ly kemudian menemukan data lain dari CHFT, Teleskop Subaru, dan Cerro Tololo Inter-American Observatory yang memungkinkannya melacak pergerakan EJc0061.

Dari jumlah 80 satelit alami yang dimiliki Jupiter sekarang, hanya 53 di antaranya yang sudah memiliki nama resmi, dengan 27 lainnya masih menunggu untuk mendapatan nama yang lebih menarik daripada serangkaian huruf dan angka seperti EJc0061 ini.

Dengan besarnya gravitasi Jupiter, kemungkinan masih ada banyak satelit alami lainnya yang masih belum ditemukan hingga saat ini karena berukuran terlalu kecil sehingga terlalu redup untuk diamati. Meski begitu, selamat untuk satelit alami barunya, Jupiter.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.