Titik radian hujan meteor Perseid. Kredit: InfoAstronomy / Stellarium |
InfoAstronomy - Beberapa hari dari sekarang, tepatnya pada 12 Agustus 2024, kita berkesempatan melihat banyak meteor-meteor indah melintas di langit dalam fenomena hujan meteor Perseid. Bisakah diamati di Indonesia? Jam berapa? Simak artikelnya sampai habis ya.
Hujan meteor Perseid adalah salah satu hujan meteor terbaik setiap tahunnya karena memiliki intensitas kemunculan meteor yang tinggi. Ditambah lagi, 2024 adalah tahun yang sangat baik untuk mengamati hujan meteor ini karena jauh dari fase Bulan purnama.
Di mana pun kamu tinggal di seluruh dunia, termasuk di seluruh Indonesia, hujan meteor Perseid 2024 akan menghasilkan meteor paling banyak pada dini hari 11, 12, dan 13 Agustus, dengan puncak terbaiknya adalah dini hari 12 Agustus 2024.
Sesuai namanya, hujan meteor ini akan muncul dari arah rasi bintang Perseus. Persis seperti gambar di atas, rasi bintang Perseus akan berada di langit timur laut pada sekitar jam 01.30 dini hari waktu setempat daerahmu. Maka dari itu, arahkan pandangan ke sana untuk menemukan meteor ya.
Kalau kamu tidak tahu persisnya rasi bintang Perseus, bukan masalah. Cukup berbaring mengamati langit malam pada dini hari hingga menjelang Matahari terbit, pada puncaknya akan ada 25 meteor per jam yang bisa diamati, dengan catatan lokasi pengamatan kamu cerah dan minim polusi cahaya.
Hujan meteor. Kredit: Getty Images |
Eits, tenang. Hujan meteor bukan fenomena yang berbahaya. Meteor-meteor yang muncul ukurannya sangat kecil, sehingga mereka semua akan terbakar habis di atmosfer pada ketinggian sekitar 100 kilometer sebelum bisa mencapai permukaan Bumi kita.
Meteor-meteor Perseid sendiri berasal dari debris atau puing-puing komet. Setiap tahunnya, dari sekitar tanggal 17 Juli hingga 24 Agustus, planet Bumi kita melintasi bekas jalur orbit Komet Swift-Tuttle, induk dari hujan meteor Perseid.
Ketika komet tersebut mendekati Matahari, radiasi dari Matahari bikin komet ini melepaskan puing-puing dari permukaannya dan tertinggal di sepanjang jalur orbit kometnya. Nah, karena Bumi melintasi bekas jalur orbit kometnya, gravitasi Bumi menarik puing-puing tersebut, masuk ke atmosfer dan terbakar sebagai meteor. Dan karena jumlahnya banyak, disebut lah sebagai hujan meteor.
Komet Swift-Tuttle memiliki orbit yang sangat eksentrik sehingga mengorbit Matahari dalam periode sekitar 133 tahun. Ia terakhir mencapai perihelion (titik terdekat dengan Matahari) pada Desember 1992 dan selanjutnya akan mencapai perihelion lagi pada Juli 2126.
Biar Berhasil Mengamati Hujan Meteor
Ada beberapa kiat yang bisa kamu lakukan agar berhasil mengamati fenomena hujan meteor Perseid tahun ini. Dengan mengikuti kiat-kiatnya, dijamin minimal kamu bisa melihat 1 meteor melintas.
Pertama, cari lokasi dengan medan pandang luas. Kamu tidak perlu teleskop sama sekali untuk melihat meteor, yang dibutuhkan adalah lokasi pengamatan dengan medan pandang ke langit yang luas, tidak terhalang gedung, gunung, pohon, dan lain sebagainya.
Kedua, amati dari dini hari sampai pagi. Kenapa hujan meteor selalu diamati mulai dini hari? Sebenarnya bisa saja kamu melihat dari awal malam, tetapi kondisi langit baru benar-benar gelap saat lewat tengah malam. Kondisi itulah yang sangat cocok untuk melihat hujan meteor.
Ketiga, jauh-jauh dari polusi cahaya. Pengamatan hujan meteor Perseid di tengah kota besar dengan tingkat polusi cahaya tinggi akan bikin meteor-meteor lebih sedikit yang terlihat. Langit gelap tanpa polusi cahaya adalah kondisi yang sangat ideal untuk melihat hujan meteor.
Keempat, adaptasi mata. Untuk melihat meteor pertama, kamu perlu melakukan adaptasi mata dulu dengan gelapnya langit. Caranya adalah berbaring sambil mengamati langit selama setidaknya 20 menit. Kalau belum adaptasi mata, niscaya tidak akan ada satu pun meteor yang kamu lihat.
Kelima, sabar. Meteor adalah bagian dari alam. Kita tidak bisa memprediksi dengan tepat berapa banyak yang akan kita lihat pada malam pengamatan. Kemunculan hujan meteor pun tidak keroyokan seperti hujan air, pengamatan yang cuma 1-5 menit tidak akan berhasil menemukan 1 pun meteor.
Nah, itulah informasi mengenai hujan meteor Perseid. Semoga cuaca cerah. Selamat berburu meteor!