Info Astronomy - Jika Jupiter merupakan makhluk hidup, mungkin ia akan bertanya-tanya apa yang membuat batuan antariksa sangat membencinya, sampai-sampai dalam 5 pekan terakhir ia ditabrak batuan antariksa itu untuk kedua kalinya.
Ya, baru-baru ini, menurut Sky & Telescope, hasil pengamatan seorang astronom menunjukkan bahwa Jupiter baru saja ditabrak asteroid, lagi. Disebut "lagi" karena memang pada 13 September 2021 yang lalu, sebuah asteroid besar baru saja menghantam Jupiter, dan hal itu terjadi lagi pada 15 Oktober 2021. Tabrakan ini menjadi fenomena kesembilan yang pernah diamati di Jupiter oleh manusia.
Tabrakan asteroid ke Jupiter pada 15 Oktober 2021 sendiri dilaporkan oleh astronom amatir Jepang yang menggunakan akun @yotsuyubi21 di Twitter dan Dr. Arimatsu Ko dari Universitas Kyoto. Tabrakan kedua dalam waktu kurang dari dua bulan ini lebih redup daripada peristiwa September, tetapi tetap saja cukup menarik untuk diamati.
Gravitasi dan ukuran Jupiter yang sangat besar merupakan penyebabnya. Dalam fisika, gravitasi berbanding lurus dengan massa. Massa Jupiter telah melengkungan ruang-waktu sedemikian rupa di sekitarnya, sehingga objek-objek kecil yang mendekatinya akan bergerak pada jalur lengkungan ruang-waktu tersebut, menyebabkannya bisa menabrak Jupiter.
Laporan pertama dari objek antariksa yang menabrak Jupiter terjadi pada tahun 1994. Dalam kasus itu, potongan komet Shoemaker-Levy 9 menabrak Jupiter sehingga menyisakan "bekas luka" yang gelap di atmofer teratasnya.
Menurut IFLScience, para astronom memperkirakan terjadi sedikitnya 20-60 peristiwa objek antariksa menabrak Jupiter yang cukup besar untuk terlihat dari Bumi setiap tahun. Sayangnya, banyak dari peristiwa ini yang terjadi di sisi jauh Jupiter, serta pada saat planet ini posisinya sedang dekat dengan Matahari dari arah pengamatan kita sehingga tidak mungkin diamati.
Berikut adalah video batuan antariksa yang menabrak Jupiter pada 15 Oktober 2021: