Info Astronomy - Sudahkah kamu menonton film Don't Look Up (2021)? Film satir ini menceritakan kisah ketika astronom menemukan komet yang akan menabrak Bumi, tetapi seisi dunia kurang percaya sampai akhirnya sudah terlalu terlambat untuk mencegah tabrakannya. Apa jadinya kalau hal ini terjadi di dunia nyata ya?
65 juta tahun yang lalu, dinosaurus seketika punah ketika sebuah asteroid raksasa menabrak Bumi kita. Pada era modern seperti sekarang ini, bukan tidak mungkin hal yang sama sewaktu-waktu bisa terjadi, kepunahan massal pun bisa kita alami.
Menurut para astronom, asteroid merupakan objek berbatu yang mengorbit Matahari, tetapi memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari planet. Ada ribuan asteroid berbentuk aneh di sabuk asteroid yang terletak di antara Mars dan Jupiter, dan ribuan lainnya yang bergerak bebas mengitari Matahari, sesekali berpapasan dekat dengan orbit Bumi kita.
Jika Asteroid Menabrak Bumi Kita
Sangat wajar jika kita khawatir tentang asteroid yang bisa kapan saja menabrak Bumi, meskipun sebagian besar asteroid dapat hancur menjadi ukuran yang lebih kecil saat memasuki atmosfer Bumi. Namun, jika ada asteroid besar seperti yang menyebabkan kepunahan dinosaurus, mereka dapat bertahan dari gesekan di atmosfer hingga akhirnya mencium permukaan planet kita.
Lantas apa jadinya jika skenario buruk terjadi, yakni asteroid menabrak Bumi? Hal pertama yang akan terjadi adalah, debu dan asap dari tabrakan asteroid itu dapat naik ke atmosfer Bumi, menghalangi sinar Matahari mencapai permukaan Bumi sehingga pada akhirnya menyebabkan suhu global menurun secara ekstrem. Peristiwa penurunan suhu ekstrem ini dapat menyebabkan kematian banyak makhluk hidup.
Jika sebuah asteroid seukuran di bawah 10 kilometer menghantam Bumi, tabrakannya kemungkinan bisa menghancurkan sebuah negara. Dan jika sebuah asteroid seukuran di atas 10 kilometer menabrak Bumi, dampak tabrakannya bisa menyebabkan seluruh Bumi hancur, kepunahan massal.
Alasan terbesar bagi para astronom untuk meneliti asteroid, selain memiliki lebih banyak informasi tentang tata surya, adalah karena mereka ingin mempelajari jumlah totalnya dan mempelajari lebih lanjut tentang lintasan dan sifat fisiknya. Jika ada sebuah asteroid yang sedang menuju ke arah kita, tentu kita ingin tahu!
Pada 30 Juni 1908, sebuah asteroid selebar 40 meter menghantam wilayah Tunguska di Siberia. Tabrakan ini menghancurkan hutan seukuran London, menjadikannya dampak asteroid paling besar dalam era modern.
Bekas tabrakan asteroid Tunguska. Kredit: Wikimedia Commons |
Jadi, bagaimana kita bisa melindungi rumah kita, Bumi kita, dari ancaman asteroid ini?
Satu-satunya cara untuk meminimalisis ancaman asteroid yang menabrak Bumi adalah dengan mendeteksinya dan mengalihkan jalur orbitnya ke jalur orbit baru yang menjauh dari Bumi. Banyak organisasi riset dan antariksa, terutama NASA, yang telah melakukan pemindaian langit secara teratur untuk mengidentifikasi asteroid yang berisiko menabrak planet kita.
Organisasi-organisasi ini juga secara aktif mencari cara terbaik untuk melindungi Bumi dari objek-objek angkasa yang dapat menabraknya. Dengan mempersiapkan dengan perencanaan yang baik, kita dapat mencegah efek destruktif yang dapat ditimbulkan oleh asteroid.
Setidaknya, kini ada lima metode pertahanan planet yang bisa dilakukan manusia untuk melindungi Bumi dari ancaman asteroid, yaitu:
Mendeteksi Asteroid
Kita tidak dapat mencegah asteroid menabrak Bumi, jika kita tidak mengetahui keberadaannya. Para astronom menggunakan teleskop berbasis ruang angkasa untuk mendeteksi asteroid yang dapat menimbulkan ancaman tabrakan selama ini. Selain itu, sudah ada pula alat pencitraan inframerah yang dapat membantu menemukan asteroid yang terlalu gelap untuk dilihat melalui cahaya yang dipantulkan.
Mengamati Asteroid
Bahkan jika kita sudah menemukan asteroid, bagaimana kita tahu jika asteroid itu akan menabrak Bumi atau tidak? Kita mungkin perlu memantau dan memperoleh informasi dengan beberapa pengamatan teleskopik yang berlangsung selama berhari-hari, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun dan setiap informasi yang kita peroleh akhirnya membantu kita menentukan perkiraan lintasan asteroid.
Mendefinisikan Asteroid
Kita dapat menggunakan banyak pengamatan teleskopik yang dapat memberi tahu kita tentang fitur-fitur asteroid seperti kecepatan rotasi, struktur, kecepatan, dan jika mereka mengancam Bumi, kita dapat menggunakannya untuk mengubah jalur orbit mereka.
Mengubah Arah Asteroid
Apa yang kita lakukan ketika sebuah asteroid menuju Bumi? Kemungkinan asteroid ini menghancurkan sebuah kota atau menciptakan tsunami raksasa bukanlah sesuatu yang ingin kita pikirkan sejak awal. Kita perlu mengembangkan teknologi yang bisa menuju asteroid, menabraknya, lalu mengubah jalur lintasannya agar tidak mengarah ke Bumi. Teknologi ini sekarang sedang diujicoba, namanya DART.
Pelatihan dan Koordinasi
Setiap asteroid yang menabrak Bumi akan membutuhkan respons bencana internasional. Selain itu, diperlukan pelatihan di lembaga penanggulangan bencana dan kedaruratan serta masyarakat tentang ancaman asteroid.
Jika hal-hal di atas sudah dilakukan, langkah selanjutnya adalah STOP untuk menyebarkan informasi menyesatkan, apa lagi hoaks, tentang asteroid.
Belakangan ini sering sekali ditemukan berita-berita murahan yang menyatakan bahwa Bumi akan ditabrak asteroid pada waktu tertentu, padahal merupakan konten yang misleading dengan tujuan mencari klik, asteroidnya tidak pernah ada atau tidak berada dalam jalur tabrakan dengan Bumi.
Jika berita-berita palsu ini terus dibiarkan penyebarannya, terutama oleh media-media besar pencari klik belaka, ada kekhawatiran bisa membuat orang-orang yang masih awam malah tidak percaya lagi jika suatu saat benar-benar ada asteroid yang akan menabrak Bumi.
Alhasil, jalan cerita dalam film Don't Look Up bisa saja terjadi di dunia nyata, hal yang tentunya tidak ingin kita alami bersama.
Jadi, mari kita lebih aware terhadap ancaman asteroid, tanpa menyebar hoaks!
Sumber Jurnal:
- Garshnek, V., Morrison, D., & Burkle Jr, F. M. (2000). The mitigation, management, and survivability of asteroid/comet impact with Earth. Space Policy, 16(3), 213-222.
- Harris, A. W., & D’Abramo, G. (2015). The population of near-Earth asteroids. Icarus, 257, 302-312.
- Namouni, F. (2022). Inclination pathways of planet-crossing asteroids. Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, 510(1), 276-291.