Info Astronomy - Belakangan ini sedang ramai diperbincangkan, katanya, ada sebuah komet besar, sebesar Kalimantan Timur, yang sedang bergerak ke arah Bumi kita. Apakah hal ini benar? Apakah Bumi dalam bahaya? Kami akan mengulasnya dalam artikel ini.
Komet yang dimaksud itu adalah C/2014 UN71, atau dikenal juga sebagai Komet Bernardinelli-Bernstein (BB). Para ilmuwan mengumumkan pada 12 April 2022, melalui hasil pencitraan gambar berkualitas tinggi lewat teleskop antariksa Hubble, Komet BB merupakan objek terbesar yang datang dari Awan Oort yang pernah ditemukan.
Komet ini sendiri ditemukan oleh dua astronom asal Universitas Pennsylvania, yakni Pedro Bernardinelli dan Gary Bernstein. Mereka menemukannya setelah meninjau arsip gambar dari tahun 2014 hingga 2018 yang didapat dari Dark Energy Survey, sebagai bagian dari pencarian objek-objek trans-Neptunus dengan bantuan komputer.
Lalu, seberapa besar komet ini? Apa benar sebesar Kalimantan Timur?
Tampaknya tidak sebesar itu.
Pada awal penemuannya, Bernardinelli dan Bernstein memperkirakan inti komet yang sedingin es dan berdebu itu memiliki lebar 100 hingga 370 kilometer. Namun, hasil pengamatan terbaru saat ini memperkirakan ukuran inti komet BB di kisaran antara 105 hingga 140 kilometer.
Kalau dibandingkan dengan Pulau Kalimantan, kira-kira begini:
Iya, komet BB memang sangat besar. Tapi tidak sebesar apa yang diinformasikan judul berita clickbait media-media mainstream yang mungkin cuma kamu baca judulnya saja.
Ditambah lagi, komet BB sama sekali tidak mengarah ke Bumi kita. Menurut data NASA, komet raksasa C/2014 UN271 ini bergerak dengan kecepatan 35.400 kilometer per jam dari tepi tata surya, dengan jalur orbit yang tidak akan pernah lebih dekat dari 1 miliar kilometer jauhnya dari Matahari (setara jarak orbit Saturnus). Jarak "terdekat" itu bahkan baru dicapai tahun 2031 mendatang.
Dengan kata lain, orbit komet ini tidak akan membawanya memotong orbit Bumi, dalam kesempatan apapun. Kira-kira begini ilustrasi jalur orbitnya berdasarkan data Hubble:
Dari grafik jalur orbit di atas, diketahui bahwa komet BB akan masuk ke tata surya bagian dalam (hanya sedekat orbit Saturnus), kemudian kembali bergerak ke tata surya bagian luar, tanpa bergerak menuju Bumi kita sama sekali.
Jadi, dapat dipastikan bahwa informasi yang menyatakan bahwa komet besar sedang mengarah ke Bumi adalah menyesatkan, kalau tidak mau dibilang hoaks.
Komet BB bergerak melalui orbit elips yang membuatnya mengitari Matahari sekali setiap 3 juta tahun, dengan lebar orbit sebesar setengah tahun cahaya dari Matahari. Jadi, setelah tahun ini, komet BB baru akan kembali memasuki tata surya bagian dalam lagi 3 juta tahun dari sekarang.
Tidak ada komet besar yang sedang mengarah ke Bumi.
Sumber:
- Bernardinelli, P. H., Bernstein, G. M., Montet, B. T., Weryk, R., Wainscoat, R., Aguena, M., ... & DES Collaboration. (2021). C/2014 UN271 (Bernardinelli-Bernstein): the nearly spherical cow of comets. The Astrophysical Journal Letters, 921(2), L37.
- Bernardinelli, P. (2021). Outer solar system objects in the Dark Energy Survey. In AAS/Division for Planetary Sciences Meeting Abstracts (Vol. 53, No. 7, pp. 202-03).
- Hui, M. T., Jewitt, D., Yu, L. L., & Mutchler, M. J. (2022). Hubble Space Telescope Detection of the Nucleus of Comet C/2014 UN271 (Bernardinelli–Bernstein). The Astrophysical Journal Letters, 929(1), L12.