Akses Premium, gabung sebagai member BelajarAstro KLUB yuk! Cek benefitnya~

Saran pencarian

Definisi "Planet" Direncanakan untuk Diubah Lagi

Apa itu planet? Para ilmuwan mendikusikan ulang definisi planet yang sudah dianggap usang dan terlalu Matahari-sentris.
Ilustrasi planet. Kredit: Science Photo Library

InfoAstronomy - Tahun 2006 silam, Pluto kehilangan statusnya sebagai "planet" setelah sekelompok astronom melalui International Astronomical Union (IAU) mengubah definisi "planet". Kini, setelah sudah ditemukan lebih dari 5.500 planet ekstrasurya yang mengitari bintang selain Matahari, definisi "planet" mau diubah lagi.

Sedikit bocoran, definisi baru ini menyatakan bahwa "planet" dapat mengorbit satu atau lebih bintang, katai cokelat, atau sisa-sisa bintang. Definisi ini juga menetapkan batas massa yang menurut pencetusnya seharusnya berlaku untuk planet di mana pun di alam semesta. Namun, definisi baru ini tidak mengembalikan status Pluto sebagai planet.

Definisi Saat Ini Terlalu Matahari-sentris

Para ilmuwan keplanetan mengusulkan definisi baru untuk planet, menggantikan definisi yang dianggap banyak ilmuwan terlalu Matahari-sentris dan sudah ketinggalan zaman.

Definisi saat ini, yang ditetapkan pada tahun 2006 oleh IAU, menyatakan bahwa untuk dapat disebut sebagai planet, sebuah objek langit harus mengorbit Matahari dalam tata surya kita.

Namun, para ilmuwan mengetahui bahwa objek-objek langit serupa planet tata surya yang mengorbit bintang di luar tata surya kita cukup umum ditemukan. Itulah mengapa definisi baru planet diajukan untuk objek langit yang tidak terbatas pada tata surya kita saja. Pengajuan ini juga menyediakan kriteria kuantitatif untuk lebih memperjelas definisi planet.

Jean-Luc Margot, pemimpin studi untuk pengajuan definisi baru planet, yang merupakan seorang profesor ilmu bumi, planet, dan antariksa serta fisika dan astronomi di UCLA, akan mempresentasikan usulan definisi baru ini pada Sidang Umum IAU, Agustus 2024 mendatang.

Eksoplanet dan Batas Massa

Menurut definisi saat ini, planet adalah objek langit yang mengorbit Matahari, cukup masif sehingga gravitasinya membuat mereka berbentuk bulat, dan telah membersihkan objek-objek lain di sekitar orbitnya dalam mengelilingi Matahari.

Margot menjelaskan mengapa definisi ini tidak memadai, menurutnya definisi saat ini secara khusus menyebutkan orbit mengelilingi Matahari kita. Sementara itu, kita sekarang mengetahui keberadaan ribuan eksoplanet (planet yang mengitari bintang lain), tetapi definisi IAU ini hanya berlaku untuk planet-planet di tata surya kita.

Maka dari itu, Margon dan rekan-rekan sejawatnya mengusulkan definisi baru yang dapat diterapkan pada objek-objek langit yang mengorbit bintang lain, sisa-sisa bintang, atau katai cokelat mana pun di alam semesta.

Selain itu, Margot dan rekan-rekannya juga berpendapat bahwa selain persyaratan untuk mengorbit Matahari kita terlalu spesifik, kriteria lain dalam definisi IAU terlalu abu-abu. Misalnya, definisi tersebut mengatakan bahwa planet telah "membersihkan orbitnya" tanpa menyatakan apa artinya. Definisi baru yang diusulkan memuat kriteria yang lebih rasional dan dapat diterapkan untuk mendefinisikan planet di dalam dan di luar tata surya kita.

Seperti apa definisi barunya? Jadi, planet akan dianggap sebagai objek langit yang:
  • Mengorbit satu atau lebih bintang, katai cokelat, atau sisa-sisa bintang dan;
  • Memiliki massa lebih besar dari 10^23 kilogram dan;
  • Memiliki massa kurang dari 13 kali massa Jupiter (2,5 x 10^28 kilogram).
Jika definisi baru ini disetujui, maka pada masa yang akan datang, jika para ilmuwan menemukan objek langit yang sesuai dengan tiga kriteria di atas, maka akan disebut sebagai "planet". Istilah "eksoplanet" atau "planet ekstrasurya" mungkin tidak akan digunakan lagi.

Ilustrasi eksoplanet. Kredit: C. Lionel/ University of Liège

Apakah Planet Harus Bulat?

Definisi planet saat ini yang memberikan syarat suatu objek langit harus berbentuk bulat untuk bisa disebut planet dianggap problematik. Planet-planet yang berjarak jauh sangat jarang dapat diamati dengan detail untuk bisa dipastikan bentuknya.

Margot dan rekan-rekannya berpendapat bahwa persyaratan bentuk ini sangat sulit diterapkan sehingga praktis tidak berguna untuk tujuan pendefinisian, meskipun planet umumnya berbentuk bulat.

Nah, memiliki definisi baru yang bertumpu pada kuantitas yang paling mudah diukur, yaitu massa, dianggap dapat menghilangkan perdebatan tentang apakah suatu objek tertentu memenuhi kriteria atau tidak untuk dianggap planet.

Kabar baiknya adalah, di tata surya, objek-objek langit yang massanya lebih besar dari 10^21 kilogram diketahui berbentuk bulat. Jadi semua objek yang memenuhi batas bawah massa yang diusulkan sebesar 10^23 kilogram dalam definisi baru planet diperkirakan juga berbentuk bulat.

Meskipun perubahan resmi pada definisi planet IAU kemungkinan baru akan terjadi beberapa tahun lagi, Margot dan rekan-rekannya berharap usulan mereka dapat memulai diskusi yang menghasilkan definisi planet yang lebih baik.

Kamu lebih setuju definisi lama atau yang baru?

Sumber & Referensi:
  • Des Etangs, A. L., & Lissauer, J. J. (2022). The IAU working definition of an exoplanet. New Astronomy Reviews, 94, 101641.
  • Ober, H. (2024). Scientific definition of a planet says it must orbit our sun. A new proposal would change that. UCLA.
  • Sarma, R., Baruah, K., & Sarma, J. K. (2008). IAU Planet Definition: Some Confusions and Their Modifications. arXiv preprint arXiv:0810.0993.
Dukung kami untuk terus aktif
Merasa artikel ini bermanfaat untuk kamu? Mau kami bisa terus menerbitkan artikel astronomi bermanfaat lainnya? Kami butuh dukunganmu!

Beri Dukungan
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.