Akses artikel Premium dengan menjadi member BelajarAstro KLUB, daftar di sini!

Saran pencarian

Bumi Katanya Diorbiti Bulan Kedua Mulai 29 September, Kok Belum Terlihat?

Sudah ditunggu-tunggu, kok bulan kedua Bumi belum terlihat juga di langit ya? Katanya mulai 29 September 2024?
Ilustrasi. Kredit: Science Photo Library

InfoAstronomy - Sejak akhir September 2024 kemarin, ramai diberitakan katanya Bumi akan memiliki bulan kedua yang akan terlihat di langit mulai 29 September 2024 selama 53 hari. Tapi, sudah masuk Oktober kok masih belum terlihat ya di langit?

Ada dua alasan kenapa kamu belum melihat bulan kedua ini. Pertama, kamu tidak membaca informasi tentang bulan kedua ini dengan lengkap. Kedua, kamu mungkin sudah membaca dengan lengkap, tapi informasi yang kamu baca itu miskonsepsi.

Mari kita bahas sekali lagi. Kali ini baca dengan lengkap ya.

Jadi, objek yang dikatakan menjadi "bulan kedua" Bumi mulai 29 September hingga 25 November 2024 ini sebenarnya adalah asteroid. Secara resmi, asteroid ini dikatalogkan sebagai 2024 PT5. Sebagai sebuah asteroid, diameternya diketahui hanya sekitar 10 meter aja. Kecil sekali.

Asteroid 2024 PT5 ini ditemukan pada 7 Agustus 2024 melalui sistem pemantauan asteroid di Afrika Selatan, Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS). Dan seperti asteroid-asteroid pada umumnya di tata surya, objek batuan angkasa ini sebenarnya mengitari Matahari.

Namun, orbit asteroid terkadang sangat acak, bahkan bisa berpotongan dengan orbit planet-planet tata surya, termasuk Bumi kita. Nah, jalur orbit asteroid 2024 PT5 ini membawanya sangat dekat dengan Bumi kita.

Asteroid 2024 PT5 yang tadinya aman-aman saja mengitari Matahari di tata surya, ternyata ia tertarik gravitasi Bumi ketika orbitnya membawanya di dekat Bumi. Itu terjadi karena asteroid ini memiliki kecepatan relatif rendah terhadap Bumi saat mendekat, yang memungkinkan Bumi untuk menangkapnya dalam orbit sementara. Jaraknya pun cukup dekat, tapi tetap di luar atmosfer, sehingga dianggap mengorbit Bumi.

Antara tanggal 29 September pukul 19:54 UTC (30 September pukul 02:54 WIB) hingga 25 November 2024 pukul 16:43 UTC (23:43 WIB), atau selama 1 bulan 27 hari, asteroid ini akan mengitari Bumi dengan kecepatan relatif rendah, kisaran 0,002 km/detik hingga 0,439 km/detik, dengan eksentrisitas orbit geosentris kurang dari 1 dan energi orbit geosentris negatif.

Kira-kira seperti ini jalur orbitnya:

Ilustrasi jalur orbit asteroid 2024 PT5 dalam mengitari Bumi. Kredit: HORIZONS System, JPL, NASA, Phoenix7777/Wikimedia Commons

Nah, sekarang mari kita cari tahu kenapa asteroid 2024 PT5 ini tidak juga terlihat di langit padahal sedang menjadi bulan kedua (setidaknya saat artikel ini ditulis dan dipublikasikan).

Pertama, diameternya cuma 10 meter. Sebagai contoh untuk perbandingan, bus gandeng transJakarta panjangnya kira-kira 10 meter. Bulan, satelit alami utama Bumi, diameternya 3.474 kilometer. Artinya, ukuran asteroid 2024 PT5 (dan bus gandeng transJakarta) sekitar 347,4 kali lebih kecil dari Bulan. Sudah bisa dibayangkan?

Oke, kedua, jaraknya sangat jauh dari Bumi. Kalau dilihat dari ilustrasi jalur orbitnya di atas, ada momen ketika asteroid 2024 PT5 ini mendekati Bumi dan menjauhi Bumi. Nah, jarak terdekat yang dicapai asteroid ini dari Bumi adalah 3,44 juta kilometer pada tanggal 29 September 2024 kemarin.

Asteroid ini kemudian akan bergerak semakin menjauh setelah itu, hingga pada 24 Oktober 2024 akan mencapai jarak 4,01 juta kilometer. Belum bisa membayangkan jarak ini? Jadi, jarak Bumi ke Bulan itu sekitar 380.000 kilometer. Artinya, jarak Bumi ke 2024 PT5 itu hampir 10 kali lebih jauh!

Berukuran 347,4 kali lebih kecil dari Bulan dan berjarak 10 kali lebih jauh dari jarak Bumi-Bulan, apa yang bisa kita amati? Ya, betul, tidak bisa diamati sama sekali.

Masih belum bisa membayangkan? Mari analogikan. Jika Bumi kita adalah bola basket dengan ukuran 24 cm, maka asteroid 2024 PT5 hanya berukuran 0,0024 mm (kurang dari lebar rambut manusia) yang kita amati dari jarak 82,5 meter. Bisakah kamu melihat objek seukuran 0,0024 mm dari jarak 82,5 meter? Ya, betul, tidak bisa diamati sama sekali.

Jadi, berita-berita yang mengatakan bahwa "bulan kedua" ini akan bisa diamati di langit adalah benar jika disebut miskonsepsi, kalau tidak mau dibilang hoaks atau berita palsu.

Sumber & Referensi:
  • de la Fuente Marcos, C., & de la Fuente Marcos, R. (2024). A Two-month Mini-moon: 2024 PT5 Captured by Earth from September to November. Research Notes of the AAS, 8(9), 224.
  • Hale, T. (2024). Asteroid 2024 PT5 Is Set To Be A Mini-Moon Of Earth – But Just For Two Months. IFLScience.
  • Lea, R. (2024). Earth will get another moon this month  — but not for long!. SPACE.
Ada perlu? Hubungi saya lewat riza@belajarastro.com

Posting Komentar

Kami sangat senang menerima komentar dari Anda. Sistem kami memoderasi komentar yang Anda kirim, jadi mungkin membutuhkan waktu beberapa saat untuk komentar Anda muncul di sini. Komentar dengan link/url akan otomatis dihapus untuk keamanan. Berkomentarlah dengan sopan dan santun.